tag:blogger.com,1999:blog-63200871614140725562024-03-13T20:55:12.718-07:00ANIS PEJUANG KHILAFAHALLAH SWT berfirman: "Apa saja yang Rasul bawa kepada kalian terimalah. Apa saja yang beliau larang atas kalian tinggalkanlah (QS. al-Hasyr [59]: 7)Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.comBlogger20125tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-3978499100088137562011-06-23T22:33:00.000-07:002011-06-23T22:33:08.988-07:00KPK berhasil?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Selain menggeledah kantor Srait, Hasibuan & Partners, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menggeledah rumah pengacara Abner Sirait. Dalam penggeledahan, KPK menyita sejumlah dokumen dan uang. "Buku tabungan dan uang Rp 40 juta juga disita," kata paman Abner, Domu Sitorus, saat ditemui di rumahnya kompleks Billy Moon Blok BL-6 no 9, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (tvone.co.id, Rabu, 31 Maret 2010).<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<b>Komentar</b><br />
Demokrasi hanya bisa menghasilkan korupai, kolusi dan nepotisme dan tidak akan bisa dihilangkan jika akarnya masih ada. Mau menghilangkan pohon pisang sementara akar pisang masing ada. Jadi bukannya pohon pisangnya habis malahan akan bertamba banyak.<br />
Satu-satunya solusi hancurkan segala pemikiran kufur dan kembali pada pemikiran Islam yang hanya berasalkan dari al-qur'an dan as-Sunnah.</div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-34478083171991329502011-06-23T22:32:00.000-07:002011-06-23T22:32:32.849-07:00Hari-hari Bersama Sang Buah Hati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">- Hari-hari pertama dirumah setelah selesai persalinan.<br />
- ASI mulai dari manfaat, cara memberikan, cara penyimpanan dan Susu formula<br />
- Rahasia menidurkan bayi<br />
- Merawat kebersihan bayi<br />
- Pijatan untuk bayi<br />
- Makanan padat pertama dan imunisasi<br />
- Penyakit yang sering dialami bayi dan apa yang dapat Anda lakukan<br />
- Tips bepergian dengan bayi<br />
- Manajemen perawatan bayi pada ibu yang bekerja.<br />
- dan masih banyak lagi...... </div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-3158553464381691252011-06-23T22:06:00.000-07:002011-06-23T22:06:27.111-07:00Q & A: Krisis Ekonomi Global<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="country-region" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><style>
<!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.google-src-text {mso-style-name:google-src-text;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
</style> <br />
<div style="text-align: justify;"><b>(<i>Question:</i>) Pertanyaan:</b> </div><div style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i>We know that at the beginning of the Economic crisis in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region> the Dollar fell significantly with respect to the Euro.</i></span> Kita tahu bahwa pada permulaan krisis ekonomi di Amerika Dollar jatuh secara signifikan yang merespek terhadap Euro. <span class="google-src-text"><i>However we noticed in recent days that the value of the Dollar with respect to the Euro has risen, whilst the Economic crisis is still at its peak in America</i>.</span> Bagaimanapun kami melihat dalam beberapa hari ini bahwa nilai Dollar yang merespek terhadap Euro telah meningkat, sementara krisis ekonomi masih pada puncaknya di Amerika. <span class="google-src-text"><i>What has caused this rise given this reality?</i></span> Apa yang telah menyebabkan peningkatan ini diberikan pada realitas ini? </div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><b>(<i>Answer:</i></b><b>)</b> <b>Jawaban:</b> </div><div style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i>As you know paper currency is un backed (by a commodity), it depends on the economy of the state which issues it.</i></span> Seperti yang Anda ketahui mata uang kertas tidak dikembalikan (oleh suatu komoditi), hal itu tergantung pada perekonomian negara yang isu-isu tersebut. </div><div style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i>The Global Economic Crisis began in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region> and the Dollar fell in value with respect to other currencies.</i></span> Krisis Ekonomi Global dimulai di Amerika dan nilai dollar jatuh terhadap mata uang lainnya. <span class="google-src-text"><i>When the crisis reached <st1:place st="on">Europe</st1:place> it effected European economies and weakened the paper currencies in European states, resulting in a relative increase in the Dollar.</i></span> Ketika krisis mencapai Eropa itu dipengaruhi ekonomi Eropa dan melemahkan mata uang kertas di negara-negara Eropa, yang mengakibatkan peningkatan relatif pada Dollar. </div><div style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i>To understand this, assume that the Dollar equals to one Euro.</i></span> Untuk memahami hal ini, asumsi bahwa Dollar setara dengan satu euro. <span class="google-src-text"><i>When the crisis began in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region>, the American Economy weakened and the dollar fell by say 20%, so that it was worth 80% of a Euro, that is, one euro now equaled 1.25 dollars.</i></span> Ketika krisis dimulai di Amerika, Ekonomi Amerika melemah dan dolar turun katakan 20%, sehingga hal itu bernilai 80% dari Euro, yaitu, satu euro sama dengan 1,25 dolar sekarang. <span class="google-src-text"><i>When the crisis extended to <st1:place st="on">Europe</st1:place>, European economies weakened and their currencies fell by say 10%, that is, one euro now equaled 1.125 dollars (90% x 1.25).</i></span> Ketika krisis meluas ke Eropa, ekonomi Eropa melemah dan mata uang mereka jatuh katakanlah 10%, yaitu, satu euro sama dengan 1,125 dolar sekarang (90% x 1,25). <span class="google-src-text"><i>The Dollar now equaled 88% of the Euro, which is as if it is had risen from 80% to 88%, whilst in reality it had not risen at all in an absolute assessment, but relative to the Euro it had risen, only because the latter has declined.</i></span> Mata uang dollar sekarang sama dengan 88% dari Euro, yang mana seolah-olah jika telah ditingkatkan dari 80% menjadi 88%, sementara pada realitasnya hal itu tidak bangkit sama sekali pada seluruh penilaian secara mutlak, tetapi relatif terhadap Euro itu telah bangkit, hanya karena yang terakhir telah ditolak. </div><div style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i>It is expected that the Dollar will return back down relative to the Euro, particularly after the initial shock of the crisis in <st1:place st="on">Europe</st1:place> is over and measures are implemented to deal with the crisis.</i></span> Hal itu diharapkan bahwa Dollar akan kembali turun relatif terhadap Euro, terutama setelah guncangan awal krisis di Eropa sudah berakhir dan langkah-langkah yang dilaksanakan untuk menangani krisis. <span class="google-src-text"><i>European economies are in a better position to cope with the crisis than the American economy.</i></span> Ekonomi-ekonomi Eropa berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengatasi krisis dari ekonomi Amerika. </div><div style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i>Thus the rise is relative to the weakness of the economies of states.</i></span> Dengan demikian kenaikan merupakan relatif terhadap kelemahan ekonomi suatu negara. <span class="google-src-text"><i>The greater the impact of the crisis on an economy the more its currency will fall relative to other currencies.</i></span> Semakin besar dampak krisis berdasarkan perekonomian yang lebih condong ke mata uangnya relatif akan jatuh terhadap mata uang lainnya. <span class="google-src-text"><i>The Crisis has affected many of the world's states.</i></span> Krisis telah dipengaruhi banyak Negara-negara di dunia. <span class="google-src-text"><i>Thus paper currencies have lost their value across the board, but relative to some countries, currencies rise and fall depending on the effect of the crisis on their economies.</i></span> Dengan demikian mata uang kertas sudah kehilangan <i>value <span class="google-src-text">across the board</span></i> mereka, tetapi relatif ke beberapa negara, mata uang naik dan turun tergantung pada efek dari krisis ekonomi mereka. <span class="google-src-text"><i>This volatile state will remain as long as the crisis is effective.</i></span> Hal ini negara volatile akan tetap selama krisis efektif. </div><div style="text-align: justify;">18/02/2009 </div></div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-34729557600969591762011-02-28T22:31:00.000-08:002011-06-23T22:12:47.917-07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Berakhirnya Manusia<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/cqNdteSVb5A" title="YouTube video player" width="480"></iframe><br />
<br />
http://www.youtube.com/watch?v=cqNdteSVb5A<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Komentar:<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">wahai saudara2 ku.....kiamat TIDAK akan terjadi selagi masih ada SATU manusia yang masih menyebut ALLAH,percayalah...selagi masih ada umat manusia yang menyebut ALLAH,dunia tidak akan kiamat..</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kiamat tidak bisa di gambarkan seperti ini,cuma Alloh Yg mengetahui hari kiamat kapan terjadi,tidak untuk ummat manusia, makanya para peramal kiamat 2012 udah banyak yg meninggal.Alloh punya kehendak atas segalanya. dan .kita tahu apa. yg pasti Alloh yg Maha Mengetauhi segala galanya.</div><div style="text-align: justify;">Kiamat akan lebih dasyat lagi dari ini, ini cuma kiaran manusia aja. Yang jelas cuma Allah yang tahu kapan dan seperti apa kiamat itu? Gambaran singkatnya dapat dilihat di dalam al-Qur'an </div><br />
wallahualam..</div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-75011517082527386152011-02-23T19:39:00.000-08:002011-06-23T22:13:36.227-07:00Bukti Nyata Kenapa Babi Diharamkan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Video Pertama:<br />
<br />
http://www.youtube.com/watch?v=nGdluV7f-Ow<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/nGdluV7f-Ow" title="YouTube video player" width="480"></iframe><br />
<a name='more'></a><br />
Video Kedua:<br />
<br />
http://www.youtube.com/watch?v=MYqFjqfp2o8<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/MYqFjqfp2o8" title="YouTube video player" width="480"></iframe><br />
<br />
Video Ketiga:<br />
<br />
http://www.youtube.com/watch?v=1MzXCa8p290<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/1MzXCa8p290" title="YouTube video player" width="480"></iframe><br />
<br />
Demikianlah dokumentasi yang ku temukan semoga saudara-saudaraku yang beriman kepada ALLAH SWT untuk berhati-hati mengkonsumsi makanan jalanan atau produk yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar babi baik itu hanya sebagai enzim atau tidak inilah salah satu bahaya yang diketemukan oleh orang-orang kafir sendiri yang bergelut dalam ilmu sainstek. Semoga bermanfaat info ini. Ya Allah jauhkan kami dari makanan dan minuman yang telah Engkau haramkan bagi kami, apalagi sistem hidup sama sekali telah jauh dari aturan-Mu ya Allah...lindungilah kami ya Allah...Amiiin.</div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-71634079596370938802011-02-23T18:57:00.000-08:002011-06-23T22:15:36.921-07:00Janji Allah & Bisyarah Rasulullah SAW<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><b><i>Dakwah , Khilafah, Nafsiyah , Tsaqofah</i></b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Allah SWT Berfirman:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: large;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ * وَالَّذِينَ كَفَرُوا فَتَعْسًا لَهُمْ وَأَضَلَّ أَعْمَالَهُمْ * ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dan orang-orang yang kafir maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menghapus amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka. [QS. Muhammad: 7 – 9]</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Al ‘allâmah As Sa’di, dalam tafsirnya[1] menyatakan:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">هذا أمر منه تعالى للمؤمنين، أن ينصروا الله بالقيام بدينه، والدعوة إليه، وجهاد أعدائه، والقصد بذلك وجه الله، فإنهم إذا فعلوا ذلك، نصرهم الله وثبت أقدامهم، أي: يربط على قلوبهم بالصبر والطمأنينة والثبات، ويصبر أجسامهم على ذلك، ويعينهم على أعدائهم، فهذا وعد من كريم صادق الوعد، أن الذي ينصره بالأقوال والأفعال سينصره مولاه، وييسر له أسباب النصر، من الثبات وغيره. وأما الذين كفروا بربهم، ونصروا الباطل، فإنهم في تعس، أي: انتكاس من أمرهم وخذلان… ذلك الإضلال والتعس, للذين كفروا, بسبب أنهم " كَرِهُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ " من القرآن, الذي أنزله, صلاحا للعباد, وفلاحا لهم, فلم يقبلوه, بل أبغضوه وكرهوه</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ini adalah perintah dari Allah Ta’ala kepada orang – orang yg beriman untuk menolong Allah dengan menegakkan ajaran agama-Nya, dan menyeru kepada-Nya, dan memerangi musuh-musuh-Nya, dan menjadikan Allah sebagai tujuannya, maka sesungguhnya jika mereka melakukan yg demikian itu, allah akan menolong mereka dan meneguhkan kedudukan mereka, yakni: mengikat/menabahkan hati mereka dengan sabar, ketenangan dan keteguhan, dan menyabarkan/menabahkan tubuh mereka atas yang demikian itu, dan akan menolong mereka atas musuh-musuh mereka. Ini adalah janji dari Dzat Yang Mulia, Yang Benar Janji-Nya, sesungguhnya orang-orang yang menolongnya dengan perkataan dan perbuatan maka Dia akan menolongnya dan memudahkan baginya sebab-sebab (turunnya) pertolongan, yang berupa keteguhan dll. Dan adapun orang-orang yang ingkar terhadap tuhan mereka, dan menolong yg bâthil, maka sesungguhnya mereka dalam kecelakaan/kehancuran, yakni : kehinaan dalam urusan mereka dan kekalahan/tidak mendapat pertolongan…kesesatan dan kecelakaan bagi orang-orang yg ingkar tersebut disebabkan karena sesungguhnya “mereka membenci apa-apa yang diturunkan Allah” yakni Al Qur’an yang telah Dia turunkan, untuk memperbaiki hamba-hamba-Nya, dan membuat mereka beruntung, maka mereka tidak menerimanya, bahkan mereka membencinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam Surat An Nûr ayat 55, Allah berfirman:</div><div style="text-align: justify;">وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الأرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ (النور: 55</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al Hafidz Ibnu Katsir dalam Tafsirnya [2]menyatakan:</div><div style="text-align: justify;">هذا وعد من الله لرسوله صلى الله عليه وسلم . بأنه سيجعل أمته خلفاء الأرض، أي: أئمةَ الناس والولاةَ عليهم، وبهم تصلح البلاد، وتخضع لهم العباد،…</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Ini adalah janji dari Allah swt kepada Rasulullah saw, bahwasanya Dia akan menjadikan umatnya (umat nabi Muhammad saw) sebagai khulafa` al-ardl, yakni: pemimpin-pemimpin manusia dan penguasa atas mereka; dan dengan mereka negeri-negeri diperbaiki dan seluruh manusia tunduk kepada mereka, …</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Al Hafidz Ibnu Jarir Ath Thabari dalam Tafsirnya[3] menyatakan:</div><div style="text-align: justify;">لَيُوَرِّثَنَّهُمُ اللهُ أَرْضَ الْمُشْرِكِيْنَ مِنَ الْعَرَبِ وَالْعَجَمِ، فَيَجْعَلُهُمْ مُلُوْكَهَا وَسَاسَتَهَا (كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ) يَقُوْلُ: كَمَا فَعَلَ مِنْ قَبْلِهِمْ ذَلِكَ بِبَنِي إِسْرَائِيْلَ، إِذْ أَهْلَكَ الْجَبَابِرَةَ بِالشَّأمِ، وَجَعَلَهُمْ مُلُوْكَهَا وَسُكَانَهَا</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Sungguh, Allah akan mewariskan kepada mereka bumi kaum Musyrik dari kalangan Arab maupun non Arab, dan Allah akan menjadikan mereka sebagai penguasa dan pengaturnya; (Sebagaimana Allah telah mengangkat menjadi penguasa orang-orang sebelum mereka); dia (Abu Ja’far) berkata, "Sebagaimana Dia (Allah) telah melaksanakan (janji kekuasaan tersebut) kepada orang-orang sebelum mereka, yakni kepada Bani Israil, tatkala mereka berhasil menghancurkan kekuasaan Jababirah di Syam, lalu Allah menjadikan mereka (Bani Israel) sebagai penguasa Syam dan penduduknya".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Imam As Syaukaniy, dalam Fath al-Qadiir, Juz 5, hal. 241 menyatakan:</div><div style="text-align: justify;">وَهَذَا وَعْدٌ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ لِمَنْ آمَنَ بِاللهِ وَعَمِلَ الْأَعْمَالَ الصَّالِحَاتِ بِالْاِسْتِخْلاَفِ لَهُمْ فِي اْلأَرْضِ لمَاَ اسْتَخْلَفَ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنَ اْلأُمَّمِ ، وَهُوَ وَعْدٌ يَعُمُّ جَمِيْعَ اْلأُمَّةِ . وَقِيْلَ : هُوَ خَاصٌّ بِالصَّحَابَةِ ، وَلاَ وَجْهَ لِذَلِكَ ، فَإِنَّ الْإِيْمَانَ وَعَمَلَ الصَّالِحَاتِ لاَ يَخْتَصُّ بِهِمْ ، بَلْ يُمْكِنُ وُقُوْعُ ذَلِكَ مِنْ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Ini adalah janji dari Allah swt kepada orang yang beriman kepada Allah dan beramal sholeh dengan (janji) kekuasaan kepada mereka di muka bumi, sebagaimana Allah telah mengangkat menjadi penguasa orang-orang sebelum mereka dari umat manusia. Ini adalah janji yang berlaku umum untuk seluruh umat. Dinyatakan, "Janji ini khusus hanya untuk shahabat". Pendapat seperti ini tidak ada arahnya. Sebab, iman dan amal sholeh tidak khusus hanya untuk shahabat saja. Bahkan, janji ini bisa saja ditunaikan kepada setiap orang dari kalangan umat ini…"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam banyak hadits yang bertema masa depan, Rasulullah saw menggambarkan kondisi umat Islam nantinya sepeninggal beliau, diantara hadits-hadits tersebut adalah:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(1) Riwayat Imam Muslim, Abu Dawud dan At Tirmidzi, dari Tsauban r.a Rasulullah saw bersabda:</div><div style="text-align: justify;">إِنَّ اللَّهَ زَوَى لِىَ الأَرْضَ فَرَأَيْتُ مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا وَإِنَّ أُمَّتِى سَيَبْلُغُ مُلْكُهَا مَا زُوِىَ لِى مِنْهَا</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Sesungguhnya Allah menghimpun bumi untukku lalu aku melihat timur dan baratnya dan sesungguhnya kekuasaan umatku akan mencapai yang dihimpunkan untukku…” (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Imam Al Khaththabi ketika menjelaskan hadits ini menyatakan[4]:</div><div style="text-align: justify;">وَمَعْنَاهُ أَنَّ الْأَرْضَ زُوِيَتْ لِي جُمْلَتُهَا مَرَّةً وَاحِدَةً فَرَأَيْت مَشَارِقَهَا وَمَغَارِبَهَا ، ثُمَّ هِيَ تُفْتَحُ لِأُمَّتِي جُزْءًا فَجُزْءًا حَتَّى يَصِلَ مُلْكُ أُمَّتِي إِلَى كُلِّ أَجْزَائِهَا</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan makna (hadits tersebut) adalah, sesungguhnya bumi dihimpun (dikumpulkan dan digenggam)[5] untukku secara keseluruhan satu kali, maka aku melihat timur dan baratnya, kemudian bumi tersebut dibukakan (taklukkan) untuk umatku sebagian demi sebagian sampai kekuasaan kekuasaan umatku (meliputi) semua bagiannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(2) Dari Abdullah bin ‘Amru, beliau berkata:</div><div style="text-align: justify;">بَيْنَمَا نَحْنُ حَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَكْتُبُ إِذْ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْمَدِينَتَيْنِ تُفْتَحُ أَوَّلًا قُسْطَنْطِينِيَّةُ أَوْ رُومِيَّةُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَدِينَةُ هِرَقْلَ تُفْتَحُ أَوَّلًا يَعْنِي قُسْطَنْطِينِيَّةَ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Suatu ketika kami berada bersama Rasulullah saw sedang menulis, yaitu di saat beliau ditanya tentang dua kota, manakah yang lebih dahulu dibuka; Qostantinopel atau Rum? Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam pun menjawab: "Kota yang lebih dahulu dibuka adalah kota Hiroclus (Qostantinopel)"</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hadit ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Muhson, Abu Amr Ad-Dani di dalam As-Sunanul Waridah fil-Fitan (hadits-hadits tentang fitnah), Al-Hakim dan Abdul Ghani Al-Maqdisi dalam Kitabul Ilmi. Abdul Ghani menyatakan bahwa hadits ini hasan sanadnya. Sedangkan Imam Hakim dalam al Mustadrak menilai hadits ini shahih menurut syarat Bukhory & Muslim. Penilaian Al-Hakim itu disetujui oleh Imam Adz-Dzahabi. Kata Rumiyyah dalam hadits di atas maksudnya adalah Roma, ibu kota Italia sekarang ini, sebagaimana bisa kita lihat di dalam Mu’jamul Buldan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(3) Dari Abdullah bin Bisyr Al Khats’amy dari bapaknya bahwa ia mendengar Rasulullah bersabda:</div><div style="text-align: justify;">لَتُفْتَحَنَّ الْقُسْطَنْطِينِيَّةُ فَلَنِعْمَ الأَمِيرُ أَمِيرُهَا وَلَنِعْمَ الْجَيْشُ ذَلِكَ الْجَيْشُ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sungguh Qostantinopel akan ditaklukkan, maka sebaik – baik amir adalah amirnya dan sebaik – baik pasukan adalah pasukan tersebut (yang menaklukkannya) (Al Haitsami, Ghayatul Maqshud fi Zawâidil Musnad, 2/174, juga dikeluarkan Ahmad, 4/335, juga Ibnu Abi Syaibah, AL Bazzar dan Thabrani, perowinya tsiqat)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(4) Dari Tamim Ad-Dari ia berkata; saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda:</div><div style="text-align: justify;">لَيَبْلُغَنَّ هَذَا الْأَمْرُ مَا بَلَغَ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَلَا يَتْرُكُ اللَّهُ بَيْتَ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ إِلَّا أَدْخَلَهُ اللَّهُ هَذَا الدِّينَ بِعِزِّ عَزِيزٍ أَوْ بِذُلِّ ذَلِيلٍ عِزًّا يُعِزُّ اللَّهُ بِهِ الْإِسْلَامَ وَذُلًّا يُذِلُّ اللَّهُ بِهِ الْكُفْرَ“ وَكَانَ تَمِيمٌ الدَّارِيُّ يَقُولُ قَدْ عَرَفْتُ ذَلِكَ فِي أَهْلِ بَيْتِي لَقَدْ أَصَابَ مَنْ أَسْلَمَ مِنْهُمْ الْخَيْرُ وَالشَّرَفُ وَالْعِزُّ وَلَقَدْ أَصَابَ مَنْ كَانَ مِنْهُمْ كَافِرًا الذُّلُّ وَالصَّغَارُ وَالْجِزْيَةُ (اخرجه الامام احمد, المسند, 34:308).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Agama Islam ini akan menjangkau semua lokasi yang terjangkau oleh siang dan malam, dan tidaklah Allah membiarkan satu rumah pun di kota maupun dosa atau pelosok, kecuali Allah memasukkan agama ini dengan kemuliaan yang menjadikan mulia atau dengan kehinaan yang menjadikan hina. Dengan kemuliaan Allah memuliakan Islam dan dengan kehinaan Allah menghinakan kekufuran." Tamim Ad-Dari berkata; "Saya telah mengetahui itu telah terjadi pada keluargaku, orang yang telah masuk Islam mendapatkan kebaikan dan kemuliaan, sedang orang yang kafir telah mendapatkan kehinaan, kerendahan dan membayar jizyah."</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika menjelaskan hadits ini, Ath Thahâwy menyatakan [6]:</div><div style="text-align: justify;">أنه قد يحتمل أن يكون المراد في حديث تميم عموم الأرض كلها ، حتى لا يبقى بيت إلا دخله ، إما بالعز الذي ذكره ، أو بالذل الذي ذكره في هذا الحديث…</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya maksud dalam hadits Tamim Ad Dari adalah bumi secara keseluruhan, sampai tidak tersisa satu rumahpun kecuali (agama Islam) memasukinya, bisa dengan kemuliaan sebagaimana yang disebutkan, atau dengan kehinaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits ini…</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hadits – hadits diatas dan banyak hadits yang lain memberi kabar gembira bahwa syari’ah dan khilafah dengan izin Allah akan tegak kembali, tertaklukkannya Qostantinopel terjadi lebih dari 800 tahun setelah masa Rasul, ditaklukkan dengan upaya cerdas, ikhlas dan bersungguh – sungguh oleh Sultan Muhammad Al Fâtih pada masa kekhilafahan Turki Utsmani dengan persiapan ruhiyyah dan mâdiyah yang optimal. Adapun Roma, sampai sekarang belum tertaklukkan, maka tidak diragukan lagi bahwa kemenangan kedua mendorong adanya kebutuhan terhadap Khalifah yang tangguh. Hal inilah yang telah diberitakan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui sabdanya:</div><div style="text-align: justify;">ثم تكون خلافة على منهاج النبوة ثم سكت</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">… Kemudian akan ada Khilafah yang sesuai dengan tuntunan kenabian, kemudian beliau diam .</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(HR Ahmad, hadist itu juga dirwayatkan oleh Al-Hafidzh Al-Iraqi di dalam Mahajjatul-Ghurab ila Mahabbatil-Arab (II/17). Selanjutnya Al-Hafidz mengatakan :"Status hadits ini shahih”).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[1] تيسير الكريم الرحمن في تفسير كلام المنان, 1: 785)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[2] تفسير القرأن العظيم, 6: 77</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[3] جامع البيان فى تفسير القرأن, 9: 206</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[4] , تحفة الاحواذي بشرح سنن الترمذي, 5: 468</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[5] قال التوربشتي زويت الشيء جمعته وقبضته يريد به تقريب البعيد منها حتى اطلع عليه إطلاعه على القريب منها</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">[6] مشكل الاثر, 13:389</div></div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-28678515206387559892011-02-23T18:48:00.000-08:002011-02-23T18:48:59.582-08:00TERIAKAN SAUDARA2 KITASaksikanlah teriakan saudara-saudara kita di belahan bumi yang lain (Palestina)<br />
<br />
http://www.youtube.com/watch?v=O0wALjjOJu8<br />
<br />
<iframe title="YouTube video player" width="480" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/O0wALjjOJu8" frameborder="0" allowfullscreen></iframe><br />
<br />
Ini sudah di peringatkan oleh Rasulullah SAW di masa lalu,dimana ummat Islam akan di kepung dari timur dan barat,tapi ummat Islam yang lain cuma bisa melihat dan menonton,lalu para sahabat bertanya,apakah kami sedikit ya Rasulullah? Rasulullah berkata,tidak wahai sahabatku,malah kalian mayoritas,tapi kalian di hingapi penyakit terlalu mencintai dunia,dan menyebabkan kalian takut akan mati,kalian terlalu cinta dengan harta benda,yg membuat kalian buta mata buta hati. Sekarang terbukti sudah sabda nabi itu.<br />
<br />
Langkah utama saat ini kita menyatukan misi, visi, umat, kekuatan dan Daulah Khilafah. Inilah yang dibutuhkan umat Islam saat ini. Semoga saudara-saudaraku yang lain tergugah pikiran dan hati untuk menyatukan langkah menuju persatuan umat Islam dalam naungan KHILAFAH ISLAM.Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-18929604388307542272011-02-23T17:48:00.000-08:002011-06-23T22:16:20.703-07:00Para Syuhada Khilafah Di Tangan Sang Diktator Qaddafi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-RPx9cVBokB8/TWW4RUgB5GI/AAAAAAAAACg/z25GftdxILs/s1600/gaddafi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="228" src="http://2.bp.blogspot.com/-RPx9cVBokB8/TWW4RUgB5GI/AAAAAAAAACg/z25GftdxILs/s400/gaddafi.jpg" width="300" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Novel dengan judul: Fi Bilâ…dir Rijâl (Di Negeri Para Pahlawan) oleh penulis Libya, Hisyam Mathar, menceritakan tentang kediktatoran rezim Gaddafi dan penindasan yang dilakukannya terhadap orang-orang Libya. Kami di sini tidak akan memaparkan aspek sastra novel ini, apalagi aspek pemikiran, yang menjadikan demokrasi sebagai alternatif paling baik untuk menggantikan kediktatoran. Namun, kami ingin menunjukkan bagaimana insiden eksekusi mati yang dilakukan oleh musuh Allah, Muammar Gaddafi terhadap sekelompok aktivis Hizbut Tahrir terbaik di Libya.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Jamil Salahut mengometari novel itu tentang bagaimana rezim Muammar Gaddafi yang diciptakan oleh Inggris ini, setelah 9 tahun berkuasa, telah melakukan kejahatan yang begitu mengerikan, dengan mengeksekusi mati 13 aktivis Islam, di antara para aktivis Hizbut Tahrir, pada bulan Ramadhan tahun 1978 M.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sungguh, mereka itu adalah para aktivis yang telah mengabdikan diri mereka untuk membela agama Allah Swt, dan menerapkan Islam, meskipun mereka berada dalam situasi dan kondisi yang sangat buruk, yang mengharuskan mereka berpikir banyak. Akan tetapi dengan pemikiran dan tujuan mereka yang mulia yang diridhai Islam, mereka kembali kepada Tuhan mereka sebagai syahid, yang in syâ’ Allah mereka menduduki posisi sayyidusy syuhadâ’ (pemimpin para syahid). Dengan ini mereka menjadi bahan bakar gerakan, dan meraih kemenangan dengan mendapatkan ridha Allah Swt.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penulis novel tersebut mengatakan, seperti yang dipublikasikan oleh kantor berita Ma’an: “Saya ingatkan bahwa pada akhir tahun 1978 M. rezim Muammar Qaddafi telah mengeksekusi mati empat belas aktivis Hizbut Tahrir, yang dikenal bahwa Hizbut Tahrir ini tidak mengizinkan penggunaan kekerasan atau fisik dalam melakukan aktivitas dakwahnya, dimana senjata satu-satunya adalah pemikiran, dan melawan argumentasi dengan argumentasi. Bahkan karakter dakwah Hizbut Tahrir yang seperti ini, sudah dikenal oleh semua orang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka yang di antaranya berprofesi sebagai guru itu dieksekusi di sekolah mereka, di depan anak-anak mereka, dan para siswanya. Sehingga insiden itu telah menciptakan ketakutan yang luar biasa dalam jiwa semua orang. Mereka dieksekusi di tengah-tengah sorakan dan tepuk tangan para intelijen dan rekan-rekannya; serta di tengah-tengah tetesan air mata dan kesedihan keluarganya, yang tidak mampu berbicara meski hanya sepatah kata.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kantor Media Hizbut Tahrir di Palestina telah menyebutkan beberapa rincian tentang insiden eksekusi mati terhadap mereka para pahlawan pada tanggal 11/6/1983 M. Dan di sini kami akan menyebutkan kembali nama-nama mereka sebagai bentuk penghargaan kami atas pengorbanan mereka yang sangat mulia: (1) Nashir Surais, (2) Ali Ahmad Iwadhullah, (3) Badik Hasan Badar (warga Palestina), (4) Namer Salim Isa, (5) Abdullah Hamudah, (6) Abdullah al-Maslati, (7) al-Kurdi, (8) Shaleh Nawal, (9) keponakan (Shaleh Nawal), dan (10) Muhammad Muhazhab Havan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka dieksekusi mati di sekolah-sekolah dan universitas, di depan para guru, dosen, murid dan mahasiswa, serta di depan keluarga dan anak-anak mereka. Ada di antara mereka yang masih hidup setelah dieksekusi, lalu mereka kembali menggantungnya, kemudian membawanya turun, mengikatnya di mobil, dan menyeretnya. Insiden mengerikan itu dipertontonkan di depan para guru, dosen, murid dan mahasiswa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Adapun tiga syahid lainnya, mereka adalah: (1) Dr. Majid al-Qudsi al-Douwik (warga Palestina), (2) Muhamad Bayoumi, dan (3) al-Faquri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mereka meraih syahid dengan penyiksaan para intelijen di Tripoli. Semoga Allah melaknat para penguasa zalim dan para kaki tangannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dr. Fathi Al-Fadhli dalam situs miliknya menulis kisah tentang pelaksanaan eksekusi mati terhadap salah satu pahlawan, yaitu Muhammad Muhazhab Havan. Ketika membaca kisah ini tidak seorangpun yang mampu menahan tetesan air matanya sekalipun ia berusaha menahannya. Ia menulis dengan judul: “Syahid Ideologis“.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam hal ini, asy-Syahid Muhammad Muhazhab Havan berseberangan dengan Mayor Basyir Huwadi, dan Mayor Umar Mahisyi, dimana keduanya adalah Anggota Dewan Komando Revolusi, dalam sebuah club yang dikenal dengan club pemikiran revolusioner, yang diadakan pada bulan Mei 1970 M. Asy-Syahid Muhammad Muhazhab Havan juga berseberangan dengan Muammar Qaddafi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pandangan yang dikemukan asy-Syahid dalam dialog tersebut lebih dalam dan lebih objektif dari pada apa yang dikemukakan Muammar Qaddafi, dan apa yang dikemukakan Anngota Dewan Komando Revolusi. Bahkan pandangannya dihiasi kecerdasan dan pandangan ke depan, serta pemahaman akurat terkait medan politik di Libya dan dunia Islam. Dan mungkin itulah awal api kebencian tertanan dalam jiwa mereka terhadap asy-Syahid Muhammad Muhazhab Havan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Asy-Syahid dieksekusi setelah sepuluh tahun diintimidasi, ditahan dan disiksa agar asy-Syahid membuang ideologinya. Namun iman, tekad, dan kemauan asy-Syahid melebihi ambisi para tiran dan persepsi mereka. Sehingga siksaan, godaan, dan intimidasi tidak mampu menggoyahkan tekad asy-Syahid dan teman-temannya untuk membuang ideologinya meski hanya sehelai rambut, atau lebih kecil dari itu. Dengan demikian sikapnya ini, menjadi contoh yang indah dan sempurna tentang keteguhan dalam mempertahankan nilai dan ideologi yang diimaninya, dan yang karenanya ia hidup, serta rela membayarnya sekalipun dengan harga yang sangat mahal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dr. Fathi Al-Fadhli menambahkan tentang perlawanan asy-Syahid terhadap Gaddafi. Asy-Syahid Muhammad Muhazhab Havan bisa saja keluar dari penjara ketika ia ditawari untuk menjualan harga dirinya, namun ia lebih memilih jalan para syahid dan orang-orang shaleh.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa dari kalian mungkin ingat bahwa sikap asy-Syahid Havan yang dicatat oleh sejarah, maka sikap itulah yang menghantarnya kembali pada Tuhannya dengan membawa kemulian dan kebanggaan. Ketika si zalim Muammar Qaddafi mengancamnya bahwa asy-Syahid akan dipenjara seumur hidup, maka asy-Syahid membalasnya dengan tegas buah dari kekuatan dan ketulusan imana: “Sungguh dipenjara seumur hidup itu merupakan kebanggaan dan kehormatan bagi saya.” Dan mungkin sikap inilah yang mengubah hukumannya hingga akhirnya dijatuhi hukuman mati.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Persatuan Mahasiswa Libya sangat menghormati asy-Syahid. Mereka mengadakan konferensi mahasiswa Libya ketiga yang diselenggarakan pada bulan November 1403 H. (Agustus 1983 M.), dengan tema “Konferensi Asy-Syahid Muhammad Muhazhab Havan Untuk Esok Yang Lebih Baik”. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sungguh, pengorbanan mereka itu tidak hilang sia-sia. Hari ini seruan kepada Khilafah telah menggoncangkan dan mengalahkan setiap pikiran (ide) yang tidak Islami; menembus perbatasan dan penghalang; mencapai semua wilayah; membuat takup para raja; dan memerangi negara-negara besar dan kecil. Sehingga, mereka tidak mampu lagi untuk menghentikannya. Seruan kepada Khilafah akan terus berlanjut dengan izin Allah hingga sampai pada tujuannya, yaitu kembalinya umat Islam sebagai umat terbaik, dan kembalinya negara Islam sebagai negara nomor satu di dunia. Dengan demikian, Islam akan mewarnai seluruh dunia (<b>pal-tahrir.info, 11/5/2010</b>).</div></div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-31758895191932172592011-02-07T18:48:00.000-08:002011-06-23T22:17:17.743-07:00REVOLUSI DAMAI, HANYA ISLAM LAH YANG DAPAT MELAKUKANNYA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Revolusi</span> adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Dialektika revolusi mengatakan bahwa revolusi merupakan suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang ditunjang oleh beragam faktor, tak hanya figur pemimpin, namun juga segenap elemen perjuangan beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di sekelilingnya. Romantika revolusi merupakan nilai-nilai dari revolusi, beserta kenangan dan kebesarannya, di mana ia dibangun. Romantika ini menyangkut pemahaman historis dan bagaimana ia disandingkan dengan pencapaian terbesar revolusi, yaitu kemaslahatan rakyat. Telah banyak tugu peringatan dan museum yang melukiskan keperkasaan dan kemasyuran ravolusi di banyak negara yang telah menjalankan revolusi seperti yang terdapat di Vietnam, Rusia, China, Indonesia, dan banyak negara lainnya. Menjebol dan membangun merupakan bagian integral yang menjadi bukti fisik revolusi. Tatanan lama yang busuk dan menyesatkan serta menyengsarakan rakyat, diubah menjadi tatanan yang besar peranannya untuk rakyat, seperti di Bolivia, setelah Hugo Chavez menjadi presiden ia segera merombak tatanan agraria, di mana tanah untuk rakyat sungguh diutamakan yang menyingkirkan dominasi para tuan tanah di banyak daerah di negeri itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam pengertian umum, revolusi mencakup jenis perubahan apapun yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Misalnya Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia menjadi modern. Dalam definisi yang lebih sempit, revolusi umumnya dipahami sebagai perubahan politik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sejarah modern mencatat dan mengambil rujukan revolusi mula-mula pada Revolusi Perancis, kemudian Revolusi Amerika. Namun, Revolusi Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaan nasional, ketimbang sebuah revolusi masyarakat yang bersifat domestik seperti pada Revolusi Perancis. Begitu juga dengan revolusi pada kasus perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia. Maka konsep revolusi kemudian sering dipilah menjadi dua: revolusi sosial dan revolusi nasional.</div><div style="text-align: justify;">Pada abad 20, terjadi sebuah perubahan bersifat revolusi sosial yang kemudian dikenal dengan Revolusi Rusia. Banyak pihak yang membedakan karakter Revolusi Rusia ini dengan Revolusi Perancis, karena karakter kerakyatannya. Sementara Revolusi Perancis kerap disebut sebagai revolusi borjuis, sedangkan Revolusi Rusia disebut Revolusi Bolshevik, Proletar, atau Komunis. Model Revolusi Bolshevik kemudian ditiru dalam Perang Saudara Tiongkok pada 1949</div><div style="text-align: justify;">Karakter kekerasan pada ciri revolusi dipahami sebagai sebagai akibat dari situasi ketika perubahan tata nilai dan norma yang mendadak telah menimbulkan kekosongan nilai dan norma yang dianut masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Pemimpin<span style="font-style: italic;"></span></span></div><div style="text-align: justify;">Revolusi umumnya mensyaratkan <span style="font-weight: bold;">hadirnya seorang pemimpin kharismatik</span>, <span style="font-weight: bold;">berperannya sebuah partai pelopor (avant garde)</span>, <span style="font-weight: bold;">adanya sebuah elemen ideologi</span>.</div><div style="text-align: justify;">Dalam Revolusi Rusia, misalnya, Lenin dan tokoh puncak Partai Komunis mampu menjadi pemimpin yang kharismatik. Revolusi lain yang mengedepankan seorang tokoh, misalnya Fidel Castro di Kuba, Che Guevara di Amerika Selatan, Mao Tse-Tung di Republik Rakyat Cina, Ho Chi Minh di Vietnam, Ayatullah Khomeini di Iran, Corazon Aquino di Filipina ketika Revolusi EDSA, dll.</div><div style="text-align: justify;">http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Penjelasan Sedikit dari Penulis<span style="font-style: italic;"></span></span></div><div style="text-align: justify;">Dari pengertian revolusi di atas, dimana non-Muslim telah mendefinisikan dan syarat terjadinya revolusi di dunia ini. Pertanyaannya apakah revolusi yang mereka pahami sama dengan Islam dan kaum Muslim??? </div><div style="text-align: justify;">Tentu jawabannya "Tidak", karena mereka hanya berdasarkan akal semata dan tidak dilandasi dengan wahyu Allah SWT. Beda dengan Islam, Islam memiliki tatanan tersendiri dalam menata dunia ini tentu dengan sesuai ketentuan Allah SWT. Agar manusia dapat keluar dari kemelut problematika hanya dengan penerapan hukum Allah-lah yang diterapkan karena Dia-lah Yang Maha Mengetahui tentang makhluknya bernama manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Maka itu penulis mengajak seluruh kaum Muslim dan umat manusia untuk menyambut seruan Hizbut Tahrir yang ditawarkan Hanya Khilafahlah, manusia di giring penuh dengan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Sambutlah Khilafah.... Pilihan ada pada anda sendiri.... kemulian atau kehinaan dunia dan akherat????</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Sambut Seruan Hizbut Tahrir<span style="font-style: italic;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nomor: 192/PU/E/02/11</div><div style="text-align: justify;">Jakarta, 07 Februari 2011 M</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">SERUAN</div><div style="text-align: justify;">HIZBUT TAHRIR INDONESIA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk Kaum Muslimin di Mesir</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tumbangkan Rezim Diktator, Tegakkan Khilafah</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Wahai Saudara ku, kaum muslimin di bumi Kinanah,<span style="font-style: italic;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Telah lama penguasa Mesir mempimpin dengan penuh kedzaliman, menggunakan paksaan dan kekangan, membungkam mulut dan memasukkan kengerian di hati rakyat di sana melalui penangkapan dan penyiksaan yang menyebabkan banyak kebinasaan dan kematian. Penguasa zalim itu telah banyak melakukan pengkhianatan. Menaikkan panji Yahudi di tanah Kinanah, menjual kekuasaan dan kedaulatannya atas tanah Sinai, mengembargo kaum muslimin di Gaza, dan melakukan berbagai dosa besar tanpa punya rasa malu kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Muslimin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penguasa itu telah membuat kerusakan di muka bumi, menggadaikan negeri kepada musuh-musuh Allah sehingga negeri Kinanah menjadi medan bagi AS dan Yahudi untuk merampok kekayaan negeri ini sementara rakyatnya hidup dalam kemiskinan yang sangat, kelaparan yang membinasakan dan harga-harga yang melambung tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lama penguasa dzalim itu tetap merasa tenteram dengan kebrutalan dan kezalimannya, bahwa masyarakat tidak akan berani angkat suara menentang mereka dan tidak akan berani menggerakkan tangan dan kaki melawan mereka. Penguasa itu telah lupa bahwa kezaliman dan penindasan akan melahirkan letusan dan bahwa tiran itu pasti akan berakhir dan dilindas zaman!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tunisia meletus oleh gerakan rakyat. Diikuti oleh Yaman dan Yordania. Dan sekarang saatnya Mesir. Para penguasa itu memiliki mata tetapi tidak digunakan untuk melihat. Mereka memiliki telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar. Mereka memiliki hati tetapi tidak digunakan untuk berfikir. Bagaimana mungkin mereka menginjak-injak rakyat, dan ingin rakyatnya diam saja? Bagaimana mungkin mereka menempatkan Islam di belakang punggungnya, sementara mereka menginginkan kaum muslimin tidak melakukan revolusi? Bagaimana mungkin sementara mereka loyal kepada kaum kafir imperialis tapi menginginkan para pengikut kebenaran tidak berteriak-teriak?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Wahai Kaum Muslimin, Wahai Keluarga Kami di Bumi Kinanah:<br />
<span style="font-style: italic;"></span></span></div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya “kepala ular” tersebut adalah sistem. Maka jangan Anda tersibukkan dengan ekor ular. Jangan sampai Anda terpedaya oleh apa yang diumumkan dalam bentuk pemerintahan yang baru, selama sistem tetap tak berubah. Penyakitnya adalah sistem sekuler dibawah kendali gembong kekufuran Amerika.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu, jadilah orang-orang yang memiliki kesadaran dan penglihatan sehingga Anda tidak akan menjadi seperti orang yang keluar dari mulut buaya masuk ke mulut harimau. Bahwa kehidupan rakyat tidak akan baik kecuali dengan apa yang menjadikan generasi awal menjadi baik, pemerintahan dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan jihad di jalan Allah. Maka jangan hentikan perlawanan Anda kecuali dengan terjadinya perubahan sistem mulai dari kepalanya hingga kedua ujung kakinya. Dan dirikanlah Daulah Khilafah Rasyidah sebagai gantinya, yang akan membuat Anda mulia dan sukses di negeri ini dan di akhirat …</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Wahai Kaum Muslim, Wahai Warga Mesir Kinanah:<span style="font-style: italic;"></span></span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hizbut Tahrir mengingatkan Anda dari tipu muslihat rezim sehingga melupakan bahwa penyakitnya adalah sistem sekuler itu sendiri dan ketertundukan pada AS. Maka kokohkan kedua kaki Anda. Fokuskan perjuangan Anda menuju tegaknya Daulah Khilafah Rasyidah, dan janganlah Anda takut kepada keganasan orang zalim.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hizbut Tahrir juga mengingatkan Anda semua jangan sampai menyepelekan darah suci anak-anak Anda yang tertumpah di dalam perlawanan melawan rezim diktator ini. Hizbut Tahrir mengingatkan Anda jangan sampai Anda bisa dipalingkan oleh pihak-pihak yang menyusup ke barisan lalu ingin mengeksploitasi darah suci tersebut demi tujuan-tujuan busuk mereka, sehingga pihak-pihak itu bisa bernaung di bawah pohon yang tidak mereka tanam dan memetik buah yang tidak mereka rawat hingga masak …</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jangan rela dengan sekadar pergantian penguasa dzalim dengan penguasan dzalim lainnya. Campakkan pengaruh AS dari bumi Kinanah hingga akarnya. Jangan sampai Anda terpedaya dengan pemotongan ekor ular sementara kepalanya tetap bertahan. Kami selalu berdoa, semoga Allah SWT senantiasa bersama Anda sekalian dalam perjuangan ini dan Dia tidak akan menyia-nyiakan amal-amal Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">هَٰذَا بَلَاغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُوا بِهِ</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya (QS Ibrahim [14]: 52)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Muhammad Ismail Yusanto</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com</div></div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-52779125247265790972010-06-28T23:00:00.000-07:002011-06-23T22:29:57.496-07:00ANAK ADALAH AMANAH DARI ALLAH SWT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: right;">By. Faqih ar-Rafa’i bin Prayitno SKM bin H. Mukri</div><div style="text-align: right;">(Abu Anis)</div><div style="text-align: right;">Pemerhati Anak/Remaja</div><div style="text-align: justify;"><b>Mukadimah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Segala puji bagi Allah SWT yang telah menurunkan petunjuk dan dinul Islam yang haq. Semoga shalawat dan salam disampaikan kepada baginda Rasulullah Saw., keluarga dan para sahabatnya yang telah berupaya menyebarkan dan menyampaikan cahaya Islam ini, serta seluruh kaum Muslim yang tetap istiqomah dijalan yang hanif ini. <br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;">Suatu kejadian atau peristiwa hanya sekali terjadi, maka pikirkanlah sebelum kita kecewa yang sekian kalinya. Pernyataan ini hanya sekedar buat renungan kita dalam melakukan suatu aktivitas. Salah satunya dalam hal merawat, mendidik dan membina anak-anak sehingga menjadi anak-anak yang kita harapkan, yakni menjadi anak yang sholeh(ah).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dimana sangat luar biasa, banyak fakta yang menunjukkan kasus-kasus perampasan hak-hak anak, mulai dari ruang lingkup keluarga tempat anak dibesarkan, masyarakat tempat anak hidup tumbuh dan berkembang, hingga pengabaian negara terhadap hak-hak warganegaranya. Puncak fenomena yang saat ini seperti menyayat mata kita adalah kasus sodomi dan pembunuhan anak-anak jalanan secara sadis oleh Baekuni (Babe); seorang pedagang asong di Jakarta, yang menyodomi, membunuh sekaligus memutilasi sedikitnya 14 anak jalanan. Kenyataannya, hingga hari ini pembunuhan dan penganiayaan anak hanyalah sekelumit dari sekian banyak masalah perampasan hak-hak anak-anak kita.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kasus pornografi dan porno aksi telah menjalar ke anak-anak kita misalnya adanya kasus video mesum seorang artis yang sengaja disebarkan namun tindak lanjutnya oleh aparatur pemerintah tidak membuat jera manusia untuk melakukan perbuatan tersebut?</div><div style="text-align: justify;">Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah Islam memiliki jalan keluar yang akan menyelamatkan dan melindungi anak-anak kita? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Juga mengapa saat ini semakin banyak generasi jauh dari harapan orang tua terhadap anak-anaknya? Apa yang menyebabkan semua itu? Apakah semua itu kesalahan orang tua secara mutlak yang tidak mampu mendidik anak-anaknya menuju jalan Islam?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah beberapa pertanyaan yang menggugah saya menulis, karena saya ingin semua orang juga dapat merasakan apa yang saya rasakan dalam hal merawat, mendidik, dan membina anak-anak.</div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Tujuan dan Asas Pendidikan Islam</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terlebih dahulu penulis meluruskan dasar tujuan pendidikan anak dalam Islam adalah membentuk generasi berkualitas pemimpin, yakni (1) berkepribadian Islam, (2) menguasai tsaqofah Islam, dan (3) menguasai ilmu kehidupan (sains dan teknologi) yang memadai. Apabila ke tiga tujuan ini tercapai, maka akan terwujudlah generasi pemimpin yang individunya memiliki ciri sebagai insan yang sholeh/sholehah, sehat, cerdas dan peduli bangsa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap orang harus siap untuk menjadi pemimpin. Karena kepemimpinan itu sebuah sunatullah dan merupakan amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah SWT kelak. Sebagaimana ditegaskan didalam sabda Rasulullah SAW: “Setiap kalian adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya... (HR. Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dari Ibnu Umar).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Upaya untuk mencapai tujuan pendidikan Islam ini sangat erat kaitannya dengan sistem hidup Islam. Sebagai bagian yang menyatu (integral) dari sistem kehidupan Islam, pendidikan memperoleh masukan dari supra sistem, yakni keluarga dan masyarakat atau lingkungan, dan memberikan hasil/keluaran bagi suprasistem tersebut. Sementara sub-sub sistem yang membentuk sistem pendidikan antara lain adalah tujuan pendidikan itu sendiri, anak didik (pelajar/mahasiswa), manajemen, struktur dan jadwal waktu, materi, tenaga pendidik/pengajar dan pelaksana, alat bantu belajar, teknologi, fasilitas, kendali mutu, penelitian dan biaya pendidikan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Interaksi fungsional antar subsistem pendidikan dikenal sebagai proses pendidikan. Proses pendidikan dapat terjadi di mana saja, sehingga berdasarkan pengorganisasian serta struktur dan tempat terjadinya proses tersebut dikenal adanya pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah. Melalui proses ini diperoleh hasil pendidikan yang mengacu pada tujuan pendidikan yang telah ditentukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk menjaga kesinambungan proses pendidikan dalam menjabarkan pencapaian tujuan pendidikan, maka keberadaan kurikulum pendidikan yang integral menjadi suatu kebutuhan yang tak terelakkan. Kurikulum pendidikan integral sangatlah khas dan unik. Kurikulum ini memiliki ciri-ciri yang sangat menonjol pada arah, azas, dan tujuan pendidikan, unsur-unsur pelaksana pendidikan serta pada struktur kurikulumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Azas pendidikan Islam adalah aqidah Islam. Azas ini berpengaruh dalam penyusunan kurikulum pendidikan, sistem belajar mengajar, kualifikasi guru, budaya yang dikembangkan dan interaksi diantara semua komponen penyelenggara pendidikan. Yang dimaksud dengan menjadikan aqidah Islam sebagai azas atau dasar dari ilmu pengetahuan adalah menjadikan aqidah Islam sebagai standar penilaian. Dengan istilah lain, aqidah Islam difungsikan sebagai kaidah atau tolak ukur pemikiran dan perbuatan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Meningkatkan Ketaqwaan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rasulullah saw pun mengajarkan do’a: “Aku memohon cinta-Mu, serta cinta perbuatan yang mampu mendekatkanpada cinta-Mu.” (HR Turmudzi dari Mu’adz bin Jabbal).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ibadah kurban adalah salah satu bentuk taqarrub kepada Allah SWT. Sebagaimana Firman-Nya dalam Surah Al-Kautsar ayat 1-3: “Sungguh kami telah memberikan kepadanya nikmat yang banyak. Maka, dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sungguh orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.”</div><div style="text-align: justify;">Kata Qurban berasal dari bahasa Arab, yang artinya “dekat”. Nabi saw mengingatkan: ”Siapa yang mempunyai kesanggupan dan kemampuan untuk berkurban, tapi tak mau berkurban, jangan mendekati Musholla kami.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jelas, bukan darah dan daging kurban itu yang sampai kepada-Nya, melainkan ketakwaan yang berkurban. Mengutip Imam Nawawi, takwa adalah “Menaati perintah dan larangan-Nya”. Atau dalam bahasa Imam al-Jurjani, “Taqwa yaitu menjaga diri dari pekerjaan yang mengakibatkan siksa, baik dengan melakukan perbuatan atau meninggalkannya.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lalu, seperti Tanya Zaid bin Arqam,” Apa yang kita peroleh dari berkurban?” Rasulullah saw menjelaskan, “sungguh pada setiap bulu yang menempel di kulitnya terdapat kebaikan.” Wallahu A’lam.</div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Sejauhmana Memahami Anak</b></div><div style="text-align: justify;">KH Abdullah Gymnastiar dalam tulisannya “Belajar Memahami Anak-anak” mengatakan bahwa anak merupakan amanah Allah yang harus kita didik agar menjadi anak saleh yang dapat membantu orang tuanya menjadi ahli surga. Bukankah selain ilmu yang bermanfaat dan amal jariyah, doa anak yang saleh merupakan amalan yang tidak akan putus walaupun kita wafat kelak? Memang tidak mudah hanya sekadar mewujudkan cita-cita ini, kalau apa yang kita berikan kepada anak hanya berupa teori-teori hidup belaka.</div><div style="text-align: justify;">(http://tentang-pernikahan.com/article/articleindex.php?aid=604)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tambah Aagym kenyataannya, orang tua perlu berkolaborasi serta memberikan dukungannya bila hendak menerapkan pola hidup yang Islami apalagi terhadap anak-anak. Jangan sampai kita salah dengan alasan untuk melindungi anak sementara di sisi lain kita tengah berusaha sekuat tenaga untuk menegakkan kebenaran (Islam). Kekompakan orang tua dalam keluarga akan sangat membantu melahirkan anak-anak saleh. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu, salehkanlah diri kita dulu selaku orang tua. Jika kita, misalnya ingin anak-anak melaksanakan shalat wajib tepat pada waktunya maka kita pun harus menerapkan hal yang sama. Sebab, orang tua merupakan model bagi anak-anaknya. Mereka akan mencontoh apa yang orang tua kerjakan. Jangan mimpi anak akan menjalankan ibadah shaum dengan benar, jika orang tuanya sendiri masih tak konsisten dengan ibadah ini. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika anak melakukan suatu kesalahan maka kita selaku orang tua tidak langsung memarahi anak tetapi kita memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya apalagi jika ia menayakan apakah perilakunya ini salah atau benar, maka kita harus menyambut dengan baik atas kejujuran dan keberanian ia untuk mengatakannya walaupun itu memang salah sehingga kita memberikan sikap yang baik terhadap peristiwa tersebut dengan menegur dan tidak menghakimi anak selama ia tidak melakukan hal yang melanggar hukum syara’. Sebagaimana yang diungkapkan oleh M. Fauzil Adhim mengatakan bahwa harus kita miliki adalah arah yang kuat dalam mendidik anak, cita-cita yang besar, visi yang jelas dan kesediaan untuk terus belajar. Kuncinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar (qaulan sadiida).” (QS. Surat An-Nisaa’ [4] : 9). http://mitrafm.com/2009/12/29/imunisasi-jiwa/ </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kita sebagai orang tua hendaknya memahami baik karakter seorang anak baik itu perkara umum, artinya dimiliki semua anak maupun perkara khusus, artinya masing-masing anak memang memiliki sifat pembawaan yang berbeda-beda. Jika kita mampu memahami hakekat anak maka insya Allah kita akan mampu merawat, mendidik dan membina anak-anak menuju cahaya Islam bukan hanya sekedar KTP, artinya hanya sekedarnya namanya saja Islam sehingga anak tidak memahami esensi hidupnya di dunia ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Perkara-perkara tersebut haruslah kita lebih dahulu memahami anak secara umum dan kita perlakukan demikian. Adapun secara khusus, akan terjadi secara alami dalam hal merawat, mendidik dan membina anak agar dapat melejitkan potensi anak.</div><div style="text-align: justify;">Secara praktisnya kiat memahami anak-anak yang perlu kita ketahui, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">1. Dunia anak, dunia bermain.</div><div style="text-align: justify;">Dunia anak-anak adalah dunia bermain, hampir semua kegiatannya adalah bermain. Bermain sambil belajar (belajar sambil bermain), mengeksprolasi benda-benda yang ada di sekitar mereka merupakan kegiatan yang menyenangkan. Arahkan pada permainan yang merangsang pertumbuhan otak dan phisiknya. Perhatikan dalam memilih mainan untuk anak-anak ataupun memilih permainan anak.</div><div style="text-align: justify;">2. Suka meniru.</div><div style="text-align: justify;">Entah kita sadar atau tidak, apa yang kita ucapkan, kita lakukan, tentu akan ditiru anak-anak. Makanya kita sebagai orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak-anak. Anak-anak adalah cermin orang tuanya. Tapi bukan hanya dari orang tua saja, anak-anak akan meniru dari lingkungan sekitar atau media lain seperti televisi. Orang tua harus selektif dalam hal ini.</div><div style="text-align: justify;">3. Masih berkembang.</div><div style="text-align: justify;">Anak-anak masih berkembang baik secara fisik maupun phikis. Dengan melalui beberapa tahap, akan membentuk kepribadian anak itu sendiri.</div><div style="text-align: justify;">4. Anak-anak tetaplah anak-anak.</div><div style="text-align: justify;">Mereka belum dewasa, maka jangan dibandingkan dengan orang dewasa. Baik dari pola pikirnya, apalagi dari phisiknya.</div><div style="text-align: justify;">5. Kreatif.</div><div style="text-align: justify;">Selain tumbuh dan berkembang, anak-anak adalah pribadi yang kreatif, suka bertanya, rasa ingin tahu yang tinggi, suka berimajinasi. Kalau anak bertanya tentang sesuatu, jawablah sesuai usia anak. Penjelasan yang berbelit-belit akan susah diterima anak. Sampaikanlah dengan bahasa anak-anak, bahasa yang mudah di mengerti, sesuai kemampuan mereka dalam menerima informasi baru.</div><div style="text-align: justify;">http://seputarduniaanak.blogspot.com/2009/09/kiat-memahami-anak-setiap-orang-tua.html </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Alasan Memahami Kerakter Anak</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa hal menjadi alasan pentingnya memahami karakteristik anak usia dini. Sebagian dari alasan tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut :</div><div style="text-align: justify;">a. Usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu perlu pendidikan dan pelayanan yang tepat.</div><div style="text-align: justify;">b. Pengalaman awal sangat penting, sebab dasar awal cenderung bertahan dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya, disamping itu dasar awal akan cepat berkembang menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu pemberian pengalaman awal yang positif.</div><div style="text-align: justify;">c. Perkembangan fisik dan mental mengalami kecepatan yang luar biasa, dibanding dengan sepanjang usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun mengalami 80% perkembangan otak dibanding sesudahnya. Oleh karena itu perlu stimulasi fisik dan mental.</div><div style="text-align: justify;">Ada banyak hal yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini antara lain :</div><div style="text-align: justify;">a. Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak yang bermanfaat bagi perkembangan hidupnya.</div><div style="text-align: justify;">b. Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak sehingga dapat memberikan stimulasi kepada anak agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik.</div><div style="text-align: justify;">c. Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis.</div><div style="text-align: justify;">e. Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan kemampuan.</div><div style="text-align: justify;">Dalam rangka memberikan perhatian, mengingat keberadaan anak dipahaminya sebagai sebuah amanah dan anugerah yang diberikan Allah padanya. Sekiranya saya ingin menghanturkan kalamullah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Kehadiran disebut berita gembira.</div><div style="text-align: justify;">يَا زَكَرِيَّا إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلامٍ اسْمُهُ يَحْيَى لَمْ نَجْعَلْ لَهُ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا (٧)</div><div style="text-align: justify;">Hai Zakaria, Sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. (QS. Maryam: 7)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Anak adalah hiburan karena mengenakkan pandangan mata.</div><div style="text-align: justify;">وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا (٧٤)</div><div style="text-align: justify;">Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan Jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Furqan: 74)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Anak adalah perhiasan hidup di dunia.</div><div style="text-align: justify;">الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلا (٤٦)</div><div style="text-align: justify;">Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. (QS. al-Kahfi [18]: 46)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Anak juga sebagai bukti kebesaran dan kasih sayang Allah SWT, pelanjut, penerus dan pewaris orang tua, tetapi sekaligus ujian” </div><div style="text-align: justify;">إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ (١٥)</div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS. at-Taghabun: 15)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Anak bukan bagai selembar kertas kosong melainkan ia terlahir dengan fitrah tauhid</div><div style="text-align: justify;">فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا فِطْرَةَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٣٠)</div><div style="text-align: justify;">Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS. ar-Ruum [30]: 30). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Barulah pengaruh lingkungan akan menentukan proses kehidupan anak. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang artinya, “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi, pembentukan karakter seorang anak dimulai dari orang tuanyalah baru pengaruh lingkungan. Jika dari rumahnya saja anak tidak terbentuk karakter yang diharapkan Allah dan Rasul-Nya maka setelah anak berkontaminasi dengan lingkungan akan sangat mudah mengikuti arus. Arus saat ini tidak mengkondisikan anak menjadi karakter anak sholeh(ah).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Karakter Anak secara khusus</b></div><div style="text-align: justify;">Secara khusus, karakter ini akan terjadi secara alami dalam hal merawat, mendidik dan membina anak agar dapat melejitkan potensi anak. Tergantung apa yang diberikan orang tuanya dan apa yang dilakukan kedua orang tuanya serta kebiasaan kedua orang tuanya.</div><div style="text-align: justify;">Awal Pendidikan Anak</div><div style="text-align: justify;">Pendidikan yang diperintahkan oleh Allah SWT sebagaimana terdapat dalam QS. Lukman ayat 13 – 19, dimana ayat tersebut menjelaskan bahwa ayat ini memberikan metode kepada kita bagaimana merawat, mendidik dan membina anak-anak kita agar mereka dapat mengenal diri mereka dan mengembangkan serta melejitkan potensi mereka. Dari ayat tersebut, kita dapat merumuskan metode merawat, mendidik dan membina anak-anak, adalah sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">1. Tanamkan cinta kepada Allah dengan akidah yang lurus, maka ingatkan anak dengan perkataan laa tusyrik billaah (tidak menyekutukan/mensyirikkan Allah). Sesungguhnya mempersekutukan Allah itu adalah kezaliman yang besar. </div><div style="text-align: justify;">2. Ajaklah anak untuk melakukan amal perbuatan yang baik termasuk berbakti kepada kedua ibu dan bapaknya; ibunya yang telah mengandung dalam keadaan lemah yang terus bertambah dan menyapihnya dalam dua tahun. </div><div style="text-align: justify;">3. Ajaklah anak bersyukurlah kepada Allah setiap rasa nikmat yang didapatkannya. </div><div style="text-align: justify;">4. Ingatkan anak selalu hanya kepada Allah-lah tempat kembalinya. Maka, (kelak akan) Allah beritakan kepadamu apa saja yang kamu kerjakan. Ingatkan nasehat Lukman kepada anaknya, ia berkata: ‘Ya Bunayyah, sesungguhnya tidak ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada di dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, pastilah Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui (Lathiipun Khabiirun)</div><div style="text-align: justify;">5. Berlaku baik sama kedua ibu bapaknya dan ingatkan ketaatan anak hanya dalam hal ketaatan kepada Allah. Jika orang tuanya memaksa anak untuk mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentangnya atau bermaksiat kepada Allah, maka janganlah anak mengikuti keduanya. Dan ingatkan anak selalu mempergauli keduanya dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada Allah. </div><div style="text-align: justify;">6. Ingatkan dan biasakan juga anak untuk mendirikan shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang munkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai</div><div style="text-align: justify;">Inilah tahapan yang harus orang tua lakukan dalam merawat, mendidik dan membina anak-anaknya agar dikehidupan yang akan datang mereka siap menempuh hidup ini sesuai perintah-perintah Allah dan Rasul-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.</div><div style="text-align: justify;">Bagaimana jika kita sudah melakukan semua tahap ini namun, kita belum memperoleh hasil yang diharapkan dari anak-anak kita, misalnya anak-anak bandel, tidak mau mendengarkan kata orang tuanya? Apa yang mesti kita lakukan sebagai orang tua terhadap anak-anak tersebut? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka mesti kita harus betul-betul mengetahui akar persoalan yang dihadapi anak bukan langsung memarahi dan memukuli anak karena tidak mau mendengar kata orang tuanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Posisi Anak dalam Islam</div><div style="text-align: justify;">Anak memiliki posisi yang istimewa dalam Islam. Selain sebagai cahaya mata keluarga, anak juga merupakan pelestari pahala bagi kedua orang tuanya. Bagi sebuah keluarga, anak adalah penerus nasab (garis keturunan). Rasulullah saw. bersabda: </div><div style="text-align: justify;">إِذَا مَاتَ اْلإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَّةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ</div><div style="text-align: justify;">Bilamana manusia telah meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga hal: (1) sedekah jariah; (2) ilmu yang bermanfaat; (3) anak shalih yang mendoakannya. (HR al-Bukhari, Muslim dan Abu Dawud). </div><div style="text-align: justify;">Anak-anak shalih akan senantiasa mengalirkan pahala bagi kedua orang tuanya sekalipun keduanya telah wafat. Dengan demikian, selayaknya orangtua Muslim memperhatikan pendidikan anak-anaknya agar mereka menjadi shalih dan shalihah. Kesadaran terhadap pentingnya mendidik anak shalih akan memotivasi setiap orangtua Muslim untuk memperhatikan pendidikan dan pembinaan anak-anaknya agar menjadi pribadi-pribadi yang mulia. Jangan sampai anak keturunannya tergelincir ke jurang neraka disebabkan oleh ketidakpahaman terhadap Islam dan hukum-hukumnya. Perhatian terhadap pendidikan yang menghasilkan iman dan takwa yang kuat akan menjadi perhatian bagi setiap keluarga muslim. Allah SWT berfirman:</div><div style="text-align: justify;">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا</div><div style="text-align: justify;">Wahai orang-orang yang beriman jagalah diri kalian beserta keluarga kalian dari siksa api neraka (QS at-Tahrim [66]: 6). </div><div style="text-align: justify;">Bagi sebuah bangsa dan negara, anak adalah generasi penerus masa depan. Anak pada masa depan adalah aset sumberdaya manusia yang sangat berharga serta menentukan jatuh bangunnya sebuah bangsa. Anak juga menjadi pewaris generasi yang akan datang. Perhatian terhadap pentingnya kelanjutan generasi masa depan yang akan menjadi pemimpin bagi umat Islam, tergambar dalam al-Quran tentang sifat-sifat ‘Ibâd ar-Rahmân (Hamba Allah Yang Maha Pengasih), yakni orang-orang yang juga senantiasa memikirkan masa depan umat Islam. </div><div style="text-align: justify;">وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا</div><div style="text-align: justify;">Mereka berdoa, “Ya Tuhan kami, anugerah-kanlah kepada kami istri-istri dan anak-anak yang menggembirakan hati kami, dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang bertakwa.” (QS al-Furqan [25]: 74). </div><div style="text-align: justify;">Perhatian Islam terhadap anak menunjukkan pentingnya posisi anak dalam ketahanan masyarakat dan negara. Generasi yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang tinggi terhadap Allah SWT akan mengisi setiap ruang kehidupan umat Islam. Sebagai individu mereka akan mampu mengokohkan ketahanan keluarga dari berbagai serangan kerusakan pemikiran yang berasal dari selain Islam. Keluarga Muslim yang dijiwai oleh keimanan dan ketakwaan akan menjadi keluarga yang solid yang menghasilkan sumberdaya manusia Muslim tangguh yang akan berkontribusi bagi kemajuan umat. Sebagai bagian dari masyarakat Muslim, generasi Muslim akan senantiasa berperan meluruskan setiap penyimpangan kebijakan yang terjadi di tengah masyarakat. Bila generasi ini menjadi pemimpin masyarakat dan bangsa, maka ia akan membawa bangsa dan negaranya menjadi pemimpin umat yang menebarkan kemuliaan Islam di segala penjuru. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kewajiban Memenuhi Hak-hak Anak </b></div><div style="text-align: justify;">Itulah sebabnya perhatian terhadap anak dan pemenuhan hak-hak mereka menjadi hal yang sangat penting. Hak-hak ini dirumuskan berdasarkan dalil-dalil syariah, antara lain:</div><div style="text-align: justify;">1. Hak hidup. </div><div style="text-align: justify;">Anak memiliki hak hidup, sejak dalam kandungan. Untuk itu Islam mewajibkan seorang ibu memelihara janin dalam kandungannya dan mengharamkan aborsi bagi janin yang telah ditetapkan hak hidupnya. Hak hidup pada anak juga dapat dilihat ketika Islam mengatur penangguhan hukuman pada wanita hamil. Allah SWT berfirman: </div><div style="text-align: justify;">وَلا تَقْتُلُوا أَوْلادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا</div><div style="text-align: justify;">Janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberi mereka rezeki dan juga kalian. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa besar (QS al-Isra’ [17]: 31).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Hak mendapatkan nama yang baik.</div><div style="text-align: justify;">Islam menganjurkan para orangtua untuk memberikan nama yang baik untuk anaknya, yakni nama yang memberikan identitas Islam, harapan serta doa kebaikan bagi mereka. Abul Hasan meriwayatkan bahwa suatu hari seseorang bertanya kepada Rasullulah saw., “Ya Rasullulah, apakah hak anakku dariku?” Nabi saw. menjawab, “Engkau membaguskan nama dan pendidikannya, kemudian menempatkannya di tempat yang baik.” </div><div style="text-align: justify;">Rasullulah saw. juga bersabda, “Baguskanlah namamu karena dengan nama itu kamu akan di panggil pada Hari Kiamat nanti.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hibban)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Hak penyusuan (radha’ah).</div><div style="text-align: justify;">Anak berhak mendapatkan penyusuan selama dua tahun (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 233).</div><div style="text-align: justify;">Jika ibu tidak mampu menyusui karena kelemahannya atau bercerai dengan ayah si anak kemudian menikah lagi dengan suami lain sehingga terkendala dalam memberikan ASI maka Islam mensyariatkan kebolehan ayah untuk mengupah wanita lain menyusui anaknya (Lihat: QS al-Baqarah [2]: 233).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Hak pengasuhan (hadhanah). </div><div style="text-align: justify;">Anak juga berhak mendapatkan pengasuhan yang baik. Islam mengatur hak pengasuhan sekaligus kewajiban pada pihak tertentu. Dalam hal ini adalah pihak ibu yang lebih utama dalam pengasuhan ini. Rasullulah saw. pernah ditemui seorang wanita, ia berkata, “Wahai Rasullulah, sesungguhnya anakku dulu dikandung dalam perutku; susuku sebagai pemberinya minum dan pangkuanku menjadi buaiannya. Ayahnya telah menceraikanku, tetapi ia hendak mengambilnya dariku.” Kemudian Rasullulah bersabda, “Engkau lebih berhak kepadanya selama engkau belum menikah lagi.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Hak mendapatkan kasih sayang. </div><div style="text-align: justify;">Anak berhak menerima kasih sayang dari orangtuanya dan orang-orang dewasa di sekitarnya. Rasullulah saw. memberikan keteladanan bagaimana mengasihi anak-anak. Sabda Rasullulah saw., “Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling penyayang kepada keluarganya.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6. Hak mendapatkan perlindungan dan nafkah dalam keluarga.</div><div style="text-align: justify;">Ketika Islam memberikan kepemimpinan kepada seorang ayah di dalam keluarga, saat itulah anggota keluarga yang lain, termasuk anak di dalamnya, mendapatkan hak perlindungan dan nafkah dalam keluarga. Allah SWT berfirman:</div><div style="text-align: justify;">وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ</div><div style="text-align: justify;">Kewajiban ayah memberikan makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang makruf (QS al-Baqarah [2]: 233).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7. Hak pendidikan dalam keluarga.</div><div style="text-align: justify;">Rasullulah saw. mengajarkan betapa besarnya tanggung jawab orangtua dalam pendidikan anak. Beliau bersabda, “Tidaklah seorang anak yang lahir itu kecuali dalam keadaan fitrah. Kedua orangtuanya yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR Muslim). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8. Hak mendapatkan kebutuhan pokok sebagai warga negara.</div><div style="text-align: justify;">Sebagai warga negara, anak juga mendapatkan haknya akan kebutuhan pokok yang dijamin pemenuhannya oleh negara kepada seluruh warga negara. Kebutuhan itu meliputi: pendidikan di sekolah, pelayanan kesehatan dan keamanan. Hal ini merupakan pelaksanaan kewajiban negara kepada rakyatnya, sebagaimana sabda Rasullulah saw., “Imam (pemimpin, kepala negara) adalah bagaikan penggembala; ia akan dimintai pertanggungjawaban atas gembalaannya.” (HR Ahmad, asy-Syaikhan, at-Tirmidzi dan Abu Dawud, dari Ibnu Umar).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dengan pemenuhan hak-hak anak oleh setiap pihak yang bertanggung jawab, maka anak-anak akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi berkualitas. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Hanya Khilafah Pelindung Generasi</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap sistem yang bersumber dari selain Allah SWT, senantiasa bersifat bathil atau berpeluang masuknya kebatilan. Dalam persoalan perumusan hukum, baik demokrasi kapitalis ataupun sosialis, akan tetap selamanya rusak dan merusak manusia, karena dibangun di atas asas liberal yang membebaskan manusia untuk memilih aturannya sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebagai bangsa yang mayoritas Muslim dan sebagai konsekuensi dari keimanan kepada Allah SWT, maka tak ada solusi lain selain mengembalikan seluruh persoalan ini kehadapan syariah Islam (Lihat: QS Yusuf [12]: 40; al-Maidah [5]:50).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penyelesaian berbagai persoalan anak meliputi penyelesaian problem ekonomi, pendidikan, sosial, hukum yang memerlukan penataan sistem politik yang menyeluruh. Orang-orang seperti Robot Gedeg dan Babe tidak akan berkeliaran mengintai anak-anak yang akan dijadikan korban, karena sanksi Islam yang tegas terhadap pelaku homoseksual. Orang-orang lemah tidak akan tumbuh menjadi sosok-sosok seperti Babe, karena negara menjamin penyelesaian persoalan kemiskinan mereka. Negara wajib menjamin terselenggaranya pendidikan yang berkualitas, fasilitas kesehatan yang mudah diakses dan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Semua ini hanya akan terwujud dalam naungan Khilafah Islamiyah. Sistem inilah yang akan menjamin kepemimpinan yang bertanggung jawab; sebuah makna tanggung jawab yang sesungguhnya karena merupakan konsekuensi dari keimanan kepada Allah SWT. Pertanggungjawaban ini tidak mungkin dijalankan secara main-main, karena akan berhadapan dengan Allah SWT, Yang Mahaagung, Mahakuasa dan Maha Mengawasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebelum kita memulai pada anak-anak maka kita harusnya lebih dahulu memberikan contoh teladan yang baik kepada anak. Dari kitalah anak memiliki kepribadian yang kokoh tak tergoyahkan.</div><div style="text-align: justify;">Wallahu’alam biash showab</div></div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-21520067101046865262010-05-04T22:02:00.000-07:002010-05-04T22:02:26.585-07:00Soal-39: Sikap Kepada Orang yang Bermaksiat<a href="http://muslim.or.id/soal-jawab/soal-39-sikap-kepada-orang-yang-bermaksiat.html">Soal-39: Sikap Kepada Orang yang Bermaksiat</a>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-17563009243666152842010-04-12T20:15:00.000-07:002011-06-23T22:31:44.421-07:00Penguasa Uzbekistan Gerombolan Manusia Zalim dan Penjahat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Selasa, 13 April 2010 Faqih ar-Rafa'i Prayitno</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Sudah menjadi bukti bagi siapa saja, bahwa sejak hancurnya Khilafah melalui persekongkolan kaum kafir penjajah pada tahun 1924 hingga detik ini, Dunia Islam telah dikuasai oleh para penguasa yang zhalim. Mereka bersama kaum kafir penjajah telah menimpakan banyak malapetaka, cobaan, dan penindasan atas kaum muslimin. Di antara para penguasa zhalim itu adalah penguasa Uzbekistan yang dipimpin oleh Karimov -seorang kafir berdarah Yahudi- yang dikenal mempunyai sikap permusuhan yang tiada batas terhadap Islam. Dia terus-menerus melakukan tindakan-tindakan kriminal yang hina dan keji terhadap Islam dan kaum muslimin.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Karena itu, menurut kami sangat penting menyebutkan beberapa perilaku kriminalnya, agar kaum muslimin di Asia Tengah dan juga di seluruh dunia mengetahui kejahatannya, sehingga mereka dapat bahu membahu mempersatukan dan mengintensifkan usaha-usaha mereka, untuk menggulingkan gerombolan penguasa Uzbekistan dan gerombolan penguasa lainnya yang seperti itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kota Gholistan di wilayah Sardariya sejak awal Maret sampai 15 Maret lalu telah menjadi saksi bagi sidang-sidang rahasia dan tertutup untuk mengadili sekelompok anggota Hizbut Tahrir yang dipimpin oleh seorang muslim yang alim -Nashirof Hafizhullah (28 tahun)- bersama 11 orang sahabatnya. Perlu diketahui bahwa penguasa telah menangkap lebih dari 4000 orang syabab Hizbut Tahrir. Sidang-sidang yang berlangsung selama satu minggu itu berjalan tidak tertib dan diselingi dengan banyak jeda/skorsing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tidak perlu digambarkan bagaimana sikap gagah berani yang ditunjukkan kelompok muslim pimpinan Hafizhullah ini sepanjang pengadilan yang zhalim tersebut. Karena perilaku itu merupakan hasil yang alami dari proses pembinaan yang mereka jalani selama mereka aktif sebagai anggota Hizbut Tahrir, sebuah partai politik yang berasaskan Islam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sepanjang sidang, tidak ada tuduhan yang dapat dibuktikan atas kelompok muslim tersebut, selain bahwa mereka adalah anggota-anggota Hizbut Tahrir yang melakukan kegiatan dakwah Islam melalui jalan pemikiran dan politik. Hakim dan penuntut umum tidak berhasil membuktikan satu tuduhan pun terhadap mereka. Sidangnya sendiri dilakukan secara tertutup -tidak diketahui umum- dan hanya dihadiri oleh para orang tua kelompok tersebut, para pengamat internasional, dan media massa asing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Meskipun demikian, para hakim itu tidak malu untuk memanipulasi pasal-pasal dalam undang-undang pidana tanpa disertai pembuktian apa pun. Lalu atas dasar itu mereka menjatuhkan hukuman penjara yang lama dan kejam kepada kelompok tersebut. Mereka memvonis 20 tahun penjara bagi Hafizhullah, 18 tahun bagi Sayyid Jamal, 17 tahun masing-masing bagi Sholahuddin, Zaenal Abidin, Muhammad Farhod, dan Walikhojah, 10 tahun masing-masing bagi Azhimov, Syarif, Akrom, Rustum, Shobiton, dan 7 tahun bagi Takhtakhojah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Masih ada ulah kriminal lain yang dilakukan oleh penguasa ini. Pada tanggal 14 Maret 2000 di rumah sakit penjara Tashkent telah gugur seorang anggota Hizbut Tahrir dari penduduk Tashkent. Umurnya 32 tahun dan namanya Anojamov Utsman. (Kita berdoa kepada Allah agar Dia memberi pahala syahid dan keridlaan-Nya). Alkisah, syabab ini -rahimahullah- pada tanggal 16 Juni 1999 memberikan nasyrah (selebaran) yang dikeluarkan Hizbut Tahrir tertanggal 14 Juni 1999 kepada Ketua Majelis Agama Islam Uzbekistan, Abdul Rasyid. Syabab itu meminta Abdul Rasyid untuk menunjukkan dalil atas fatwanya yang mendustakan Hizbut Tahrir. Tetapi alih-alih mengajukan dalil dan memberikan jawaban, mufti ini malah memanggil aparat keamanan untuk menangkap Utsman dan seorang sahabatnya, Bakhtarmus. Perlu diketahui bahwa mufti ini pernah tampil di televisi dan berjanji bahwa dia dan para khatib akan menentang Hizbut Tahrir dengan sarana hujjah dan pemikiran. Ternyata terbukti sekarang apa yang dia maksudkan dengan sarana pemikiran itu, yaitu sarana yang sangat biadab berupa penangkapan dan penyiksaan. Sarana inilah yang dipakai oleh mufti itu -yang rela untuk tunduk dan patuh kepada presidennya yang Yahudi- bukan sarana pemikiran seperti yang dia katakan, karena gerombolan penguasa Uzbekistan memang tidak memiliki suatu landasan pemikiran (qa’idah fikriyah) bagi kebijakan-kebijakannya. Yang mereka punyai hanyalah sarana-sarana yang sadis dan kejam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Perlu disebutkan bahwa Utsman telah disiksa secara brutal, walaupun dia sedang menderita penyakit kanker. Mereka menyiksanya dengan tujuan agar Utsman mau mengajukan grasi kepada penguasa. Tetapi dia malah menjawab, “Tidak ada satu pun yang bisa menghentikan langkah saya ini, kecuali kematian !” Ya, seharusnya penguasa melepaskannya karena penyakit kankernya itu. Namun mereka tetap mengadilinya juga dalam sidang-sidang tertutup yang berlangsung selama 2 ½ tahun. Sidang-sidang itu dilakukan di wilayah Sardaria, bukan di Tashkent.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari sini muncul pertanyaan, mengapa anggota-anggota Hizbut Tahrir itu divonis dengan hukuman penjara yang begitu lama dan kejam oleh pengadilan yang berlumuran darah, yang dikendalikan oleh penguasa seenak perutnya? Jawabannya adalah apa yang disebutkan oleh Allah SWT dalam kitab-Nya :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu`min itu melainkan karena orang-orang mu`min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS Al Buruuj : 8)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Agar masyarakat dapat mengetahui hakikat kejahatan penguasa Uzbekistan dan sidang-sidang pengadilannya, kami minta semua pihak untuk merenungkan dua perkara berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertama, mengapa orang-orang muslim itu diadili di kota-kota yang jauh di luar kota mereka sendiri, padahal mereka diketahui tinggal dan beraktivitas di Tashkent yang mempunyai kantor-kantor pengadilan sendiri?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedua, mengapa sidang-sidang dilakukan secara tertutup sehingga tidak dapat diketahui oleh masyarakat umum? Bukankah ini hal yang aneh? Andaikata orang-orang muslim yang diadili itu benar-benar pelaku kejahatan -seperti yang dituduhkan penguasa- mengapa mereka tidak diadili saja dalam sidang yang terbuka di hadapan masyarakat umum, bukan dalam sidang yang tertutup?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jawaban dari semua pertanyaan itu adalah karena pemimpin penguasa ini -seorang Yahudi yang kafir- sadar betul bahwa Uzbekistan adalah negeri Islam dan penduduknya adalah orang-orang Islam, sebagaimana aqidah, syariat, adat istiadat, dan sejarah mereka pun semuanya bersifat Islami. Penguasa juga mengetahui bahwa para anggota Hizbut Tahrir itu -yang mengajak kaum muslimin untuk hidup sesuai dengan Islam- bukanlah gerombolan penjahat. Penguasa mengetahui pula bahwa mereka tidak akan mampu membuktikan Hizbut Tahrir melakukan kejahatan, karena Islam yang melandasi keberadaan Hizbut Tahrir telah mengharamkan tindak kejahatan itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Inilah alasan sebenarnya mengapa penguasa tidak berani melangsungkan sidang-sidang penga-dilan secara terbuka terhadap anggota-anggota Hizbut Tahrir. Sebab mereka mengetahui bahwa Hizbut Tahrir adalah partai yang menyeru kepada Islam dan masyarakat yang diseru pun adalah orang-orang Islam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sekarang perlu kita perhatikan dua hal. Pertama, kondisi gerombolan penguasa -dari presiden sampai mufti- yang selalu menggembar-gemborkan bahwa pemikiran akan dilawan dengan pemikiran, dan aqidah akan dilawan dengan aqidah. Padahal faktanya, mereka tidak punya nyali untuk mempraktekkannya. Sebaliknya yang mereka praktekkan adalah penyiksaan yang kejam dan biadab terhadap para pengemban dakwah Islam. Kedua, kondisi para anggota Hizbut Tahrir yang disiksa, ditekan, dan diadili dalam sidang-sidang pengadilan yang direkayasa oleh penguasa. Walaupun demikian, mereka tidak takut menghadapi celaan orang yang mencela dalam menetapi kebenaran. Mereka bahkan berani membongkar jati diri penguasa dengan mengatakan secara langsung dan terbuka kepada Presiden Karimov, “Kamu pengkhianat, Yahudi, kafir !” Mereka pun terus mengajak kaum muslimin secara sungguh-sungguh untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pertanyaannya adalah, mengapa anggota-anggota Hizbut Tahrir itu ¾ meskipun disiksa dengan sangat kejam¾ berani melontarkan pemikiran mereka secara terang-terangan sedangkan penguasa justru takut mengadili mereka secara terbuka? Karena, anggota-anggota Hizbut Tahrir itu berada dalam kebenaran, di atas jalan yang lurus, dan menyeru kaum muslimin untuk menerapkan Islam. Penerapan Islam inilah yang akan melindungi setiap muslim dan membebaskannya dari setiap keburukan, membuatnya bahagia, dan menjadikannya mulia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu, anggota-anggota Hizbut Tahrir itu bukanlah para penjahat. Justru mereka adalah putera-putera sejati dari umat ini dan bagi bumi ini. Adapun Karimov ¾ Yahudi yang kafir itu¾ adalah orang yang sangat asing bagi kaum muslimin. Undang-undang Barat yang hendak diterapkannya atas kaum muslimin sangat ber-tentangan dengan Islam. Dia mengetahui semua ini. Maka dari itu, dia lalu memerintah Uzbekistan dengan intimidasi, pemaksaan, tipu daya, dan rekayasa. Bukan dengan jalan meyakinkan rakyat dan membuat mereka mau menerimanya. Semua ini karena Karimov dan undang-undang Barat yang hendak diterapkannya adalah hal yang asing bagi kaum muslimin. Inilah yang akhirnya menyebabkan segala kekuasaan Karimov, berikut negara, institusi-institusi di bawahnya, undang-undang, sidang-sidang pengadilan serta vonis-vonisnya, menjadi tidak sah secara syar’i menurut pandangan Islam dan kaum muslimin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tak hanya itu, karena rasa permusuhannya yang sangat dalam terhadap Islam, Karimov terus memaksakan penerapan undang-undangnya ter-hadap para pengemban dakwah Islam. Bahkan jika dianggapnya tidak cukup, dia menginjak-injak undang-undang tersebut dan menggunakan cara-cara bengis lainnya. Karimovlah yang menyuruh para hakim dan penuntut umum mengeluarkan vonis penjara yang lama, meskipun itu bertentangan dengan pasal-pasal undang-undang yang dibikinnya sendiri. Para kepala penjara dan para sipir juga bertindak kejam. Mereka membiarkan para napi muslim yang sakit tetap berada dalam sel-sel penjara yang tertutup. Mereka pun terus menyiksa para napi itu tanpa mempedulikan kondisi mereka yang sedang sakit. Sangat disayangkan, para aparat ini kebanyakan adalah orang-orang Islam juga, yang tega melakukan berbagai penyiksaan yang sadis hanya untuk mendapatkan keridlaan penguasa mereka yang Yahudi, dan juga keridlaan kaum Yahudi pada umumnya. Allah SWT berfirman tentang mereka :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.” (QS Al Baqarah : 120)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jelaslah, negara yang aparatnya melakukan kejahatan berupa kekerasan dan penyiksaan, yang melanggar undang-undangnya sendiri -jika dinilainya tidak cukup untuk memuaskan ambisi jahatnya- sungguh adalah negara para penjahat yang tidak punya rasa malu sedikit pun. Karena itu, gerombolan penguasa Uzbekistan di bawah pimpinan Karimov yang Yahudi, tak lain adalah negara pengkhianat yang busuk yang berdiri di atas kezhaliman dan penindasan !</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wahai Kaum Muslimin Uzbekistan yang Mulia!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya penguasa yang berkhianat dan suka berbuat dosa ini telah memerangi kalian dengan menangkap dan menyiksa putera-putera kalian yang paling ikhlas untuk mewujudkan kepentingannya dan kepentingan kafir Yahudi. Padahal apa yang dilakukan oleh putera-putera kalian yang ikhlas itu adalah mengajak manusia kepada agama Islam yang agung, yakni agama kalian yang suci yang menjadi amanat di atas pundak kalian. Oleh karena itu, kalian wajib melindungi dan menolong mereka serta bahu membahu bersama mereka menjadi satu kekuatan yang utuh. Allah SWT berfirman :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara…” (QS Al Hujuraat : 10)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika kalian membiarkan mereka dan tidak mempedulikan mereka, maka sikap itu akan menjadi malapetaka bagi kalian di dunia dan di akhirat kelak. Allah SWT berfirman :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS Al Anfaal : 27)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Wahai kaum muslimin yang mulia !</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sesungguhnya memusnahkan penguasa Uzbekistan dan penguasa-penguasa lain semisalnya di seluruh Dunia Islam tidak akan tercapai dan tidak akan terwujud sempurna kecuali dengan berdirinya Daulah Khilafah. Oleh karena itu, kami mengajak Anda semua berjuang dengan sungguh-sungguh untuk mendirikan negara Khilafah ini yang akan menerapkan Syariat Allah -yaitu Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya- dalam kehidupan kaum muslimin, serta mengemban risalah Islam ke seluruh dunia untuk mengeluarkan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya dengan mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila Allah dan Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu.” (QS Al Anfaal : 24)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">HIZBUT TAHRIR</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">WILAYAH UZBEKISTAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">18 Dzulhijjah 1420 / 24 Maret 2000 M</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dimuat dina Nasyrah HT |</div></div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-49631910981872553212010-03-20T03:46:00.000-07:002010-03-20T03:47:15.510-07:00Bangga dengan Identitas IslamBegitu banyak sejarah pejuang Islam yang terlupakan, masyarakat lebih bangga pada seorang aktor dan aktris yang dapat membuat mereka berdecak kagum pada akting yang di perankan atau para muda-mudi lebih menyukai alunan lagu yang membuat mereka hanyut. Apa yang terjadi pada umat Islam sekarang? Kemana umat Islam yang disegani dunia dalam sejaran yang mampu meguasai dunia hampir 13 abad lamanya. Mengapa umat Islam sekarang sangat terpuruk? Di mana Para Pejuang Islam sekarang berada? Sangat disayangkan jangankan untuk memperjuangkan Islam Berjihad dan Berdakwah, untuk menunjukkan identitas mereka sebagai Islam pun mereka malu, malu dengan identitas Islam. Sangat disayang kan para remaja dengan bangga bergaya ala jahiliyah. Terkadang ketika berpapasan (bertemu) dengan seorang yang baru kita kenal, kita sendiri ragu tuk member salam dikarnakan identitas orang yang kita jumpai sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia seorang muslim, yang mengherankan lagi ketika mereka berjumpa dengan saudarah yang seakidah yang dengan ikhlas menggunakan identitas Islam justru mereka heran dan curiga, pada hal kalo ditanya agama apa mereka dengan lantang mereka menjawab Islam, kalo ditanya apa saja kewajiban umat Islam mereka juga paham. Ditanya mengapa mereka tidak menerapkan aturan Islam, aturan yang Allah turunkan berupa Al-Quran, tampa malu mereka menjawab belum siap, nanti saja jika waktunya tiba atau menunggu hidayah. Apaka kita tahu seberapa lama umur kita, kapan kita meninggal, bukankah rizki, maut, jodoh Allah yang menentukan.<br /><br />Dalam hidup ini, manusia dan hewan sama. Sama-sama makan, minum, bergerak, berkembang biak, berinteraksi dengan mahluk lainya. Bedanya, hewan melakukan semua itu sekehendak hatinya sedangkan manusia ada yang melakukan dengan sekehendaknya dan ada pula yang diatur oleh aturan Allah maha pencipta. Bila manusia dalam menjalani hidup ini hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya semata, menjalani hidup bebas tampa aturan, memperturutkan logika dan hawa nafsunya serta melupakan Allah, saat itu orang tidak dapat dibedakan dengan hewan.<br /><br />”Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam itu kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai qulub(akal dan hati), tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat (kebenaran dan kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinya tetapi tidak dipergunakan untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebi sesat lagi. Mereka itu orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf :179)<br /><br />Jelas sudah pada ayat tersebut Allah telah memberikan indera yang sebenarnya telah dijadikan oleh Allah sebagai datang jalanya hidayah. Tetapi mereka mensia-siakan sebab, mereka tuli, buta dan bisu dari mengikuti petunjuk Allah. Mereka tidak mendengar kebenaran Islam dan tidak mengikuti petunjuk Allah. Jangan sia-siakan waktu yang tersisa, raihlah hidayah itu dengan jalan mencarinya, jangan sampai kita hanya menanti datangnya hidayah yang ternyata hidayah tersebut sudah berlalu, jangan sampai mata dan hati mu tertutup terhadap kebenaran Allah. Sesungguhnya Allah maha pengasih lagi maha penyayang dan sesungguhnya azab Allah itu sangatlah pedih.Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-70712012966437322622010-03-09T00:32:00.001-08:002010-03-09T00:32:55.038-08:00SIAPA YANG MENGERTI HARI MAKA DIA AKAN BERJUMPA DENGAN TUHANPERJUMPAAN DENGAN ALLAH<br /><br />Perjumpaan Dengan Allah adalah kemustahilan, setelah manusia meg akses duniafi sebagai nyata duia sementara Allah adalah Dzat yang Ruhiyah, Itu sebabnya Allah yang Meng hubungkan diri (يُصَلُّونَ) kepada Manusia terpilih dalam Nyata.<br />Manusia yang terpilih untuk berhubungan (يُصَلُّونَ) dengan Allah adalah Khalifah Imam atau Nabi, dan Menjadi Nyata Nyata kalimat baik dalam ayat atau alkitab dan hikmah, yang harus di bacakan diajarkan serta disyariatkan oleh Khalifah, Imam atau Nabi,<br /><br />إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا<br /><br />Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya shalawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian atas Nabi dan berserahlah degan segala serah. QS. al-Ahzab (33) : 56<br /><br />Inilah Nyata Pertemuan Allah yang dinyatakan dalam Saat itu waktu itulah saat terjadinya (ja’ala), bertemunya (liqa’a), menyambung (shalla), peristiw kehormatan(waqi’a) megalirnya (Khanief) -nya segala perkara.<br />Peristiwa ini telah dan selalu mejadi Nubuat para Khalifah, Imam Atau Nabi.<br /><br />NYATA HUBUNGAN ALLAH DAN KHALIFAH, IMAM DAN NABI<br /><br />إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ<br /><br />Sesungguhnya Kami telah menurunkan (ruh dan amr itu) pada malam Qadar (ketetapan). Dan tahukah kamu apakah malam Qadar (ketetapan)? Malam Qadar (ketetapan) itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ruh dengan izin Tuhannya untuk Nyatakan segala amr. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. QS. al-Qadr (97) : 1-5<br /><br />Nyata hubungnya Allah diNyata dalam hidup dan dan Hidup dalam nyata. Jadi bukan sebuah angan seperti Ahlikitab memberikan angan kosong kepada manusia degan Semunya Ilmu Ahlikitab yang di ambil dari sebagian kecil yang dapat mereka serap.<br /><br />Nyata hubungnya Allah dengan Khalifah, Imam atau Nabi sebagai Nyata kalimat dan akan di bacakan diajarkan serta disyariatkan oleh Khalifah, Imam atau Nabi secara berangsur sesuai dengan masa dan jaman-nya (bisani kaum).<br />Khalifah, Imam atau Nabi dalam merpresentasikan kalimat Allah dapa tdipastika ber beda dengan ilmu Ahliktab da Ahli agama-agama apapun, karena segala Ilmu ahlikitab yang ada hanya sebagian kecil dari ajaran Khalifah, Imam atau Nabi yang telah di selewengkan oleh mereka.<br /><br />NYATA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALLAH MELALUI KHALIFAH<br /><br />Bagaimana, manusia dapat mengerti memahami dan megenali dirinya sudah bterhubung atau semakin jauh degan Allah.<br />Prasarat utuk dapat menerima khanief (aliran) Dien Allah yang pertama adalah menanggalkan segala kebesaran Nama selain Allah.<br />Karena nama-nama baik nama anak tuhan, Nabi Masa lampau yang telah di agugkan oleh Ahlikitab secara berlebihan, atau nama sekterian dan agama-agama yang telah pecah-belah dan berselisih secara abadi, hingga tidak mungkin mereka disatukan, Karenanya apapu Namanya Allah telah men-cap sebagai Musyrik:<br /><br />مُنِيبِينَ إِلَيْهِ وَاتَّقُوهُ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ<br /><br />Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. QS. ar-Rum (30) : 31-32<br /><br />Saat manusia telah menanggalkan segala nama-nama baik nama anak tuhan, Nabi Masa lampau yang telah di agugkan oleh Ahlikitab secara berlebihan, atau nama sekterian dan agama-agama yang telah pecah-belah dan berselisih, maka mereka dapat Shallu kapada Khalifah, Imam atau Nabi, dengan cara berserah dengan segala serah.<br /><br />(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا..................)<br /><br />.......... Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian atas Nabi dan berserahlah degan segala serah. QS. al-Ahzab (33) : 56<br /><br />Saat itulah mereka akan memperoleh Khanief-Nya Dienullah yang menjadi jalan terang para Nabi (minjun-Nubuwah). Dan jalan benar para khalifah (sunnah Khulafaur-rasyidien) serta alur aliran (milat khanief) para Imam.<br /><br />YANG MENGHALANGI MANUSIA KARENA MEREKA MERASA NYAMAN DENGAN PENGETAHUAN YANG ADA<br /><br />Maka tatkala datang kepada mereka utusan- utusan (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, MEREKA MERASA SENANG DENGAN PENGETAHUAN YANG ADA PADA MEREKA DAN MEREKA dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu. QS. al-Mu'min (40) : 83<br /><br />Saat Allah Menyatakan Khalifah, Imam atau Nabi dimasanya dan manusia tak rela meninggalkan kebesaran masa lampau maka berarti mereka tetap dalam jalan dan agama para Ahlikitab dan jalan masa lampau.<br />Dan Akhirnya mereka takan dapat menyentuh Khanief (aliran) Dienullah. Dan takan dapat megerti Ayat dan Al-Kitab dan Al-Hikmah yang di bacakan serta di ajarkan serta diSyariatkan Oleh Khalifah, Imam atau Nabi.<br /><br />لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ<br /><br />tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. QS. al-Waqi'ah (56) : 79<br /><br />MAUNSIA LEBIH SUKA BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KHAYAL ILMU SEMU AHLIKITAB<br /><br />Mausia dapat percaya pada Allah jika dalam hayali amun jika di ajak dalam nyata Syariat Khalifah, Imam atau Nabi yang di seleggarakan secara berangsur mereka akan Menolak karena Apa yang ada pada Ahlikitab dan Ahli agam mereka anggap lebih sempurna dan mereka anggap lebih benar.<br /><br />Maka tatkala datang kepada mereka Rasul-rasul (yang diutus kepada) mereka dengan membawa keterangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka perolok-olokkan itu. QS. al-Mu'min (40) : 83<br /><br />MAUNSIA TERJEBAK SOSOK KHALIFAH, IMAM ATAU NABI ALLAH<br /><br />Saat Nyata diantara mereka maka yang pertama kali mereka tanyakan, Dari bangsa apa dari keturunan siapa dan latar belakang ilmunya apa belajar dimana, dengan belajar siapa.<br />Tapi teryata “Allah selalu mengutus Khalifah, Imam atau Nabi dengan kehendak-Nya” bukan dengan patokan-patokan yang ditetapkan oleh Ahlikitab, yang telah menjadi dogma dan doktrin agama-agama selama ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun. Dan mereka akan ber kata kamu tidak lain hanyalah manusia biasa seperti kami<br /><br />قَالَتْ رُسُلُهُمْ أَفِي اللّهِ شَكٌّ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ يَدْعُوكُمْ لِيَغْفِرَ لَكُم مِّن ذُنُوبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ إِلَى أَجَلٍ مُّسَـمًّى قَالُواْ إِنْ أَنتُمْ إِلاَّ بَشَرٌ مِّثْلُنَا تُرِيدُونَ أَن تَصُدُّونَا عَمَّا كَانَ يَعْبُدُ آبَآؤُنَا فَأْتُونَا بِسُلْطَانٍ مُّبِينٍ<br /><br />Berkata Rasul-rasul mereka:" Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan) mu sampai masa yang ditentukan? "Mereka berkata:" KAMU TIDAK LAIN HANYALAH MANUSIA SEPERTI KAMI JUGA. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata ". QS. Ibrahim (14) : 10<br /><br />قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مِنَ الْمُسَحَّرِينَ مَا أَنتَ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا فَأْتِ بِآيَةٍ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ<br /><br />Mereka berkata:" Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir; KAMU TIDAK LAIN MELAINKAN SEORANG MANUSIA SEPERTI KAMI; maka datangkanlah sesuatu mukjizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar ".<br />QS. asy-Syu'ara (26) : 153-154<br /><br />قَالُوا إِنَّمَا أَنتَ مِنَ الْمُسَحَّرِينَ وَمَا أَنتَ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَإِن نَّظُنُّكَ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ<br /><br />Mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena sihir, DAN KAMU TIDAK LAIN MELAINKAN SEORANG MANUSIA SEPERTI KAMI, DAN SESUNGGUHNYA KAMI YAKIN BAHWA KAMU BENAR-BENAR TERMASUK ORANG-ORANG YANG BERDUSTA.<br />QS. asy-Syu'ara (26) : 185-186<br /><br />وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلاً أَصْحَابَ الْقَرْيَةِ إِذْ جَاءهَا الْمُرْسَلُونَ إِذْ أَرْسَلْنَا إِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوهُمَا فَعَزَّزْنَا بِثَالِثٍ فَقَالُوا إِنَّا إِلَيْكُم مُّرْسَلُونَ قَالُوا مَا أَنتُمْ إِلاَّ بَشَرٌ مِّثْلُنَا وَمَا أَنزَلَ الرَّحْمن مِن شَيْءٍ إِنْ أَنتُمْ إِلاَّ تَكْذِبُونَ<br /><br />Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka; (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:" Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus kepadamu ". Mereka menjawab:" KAMU TIDAK LAIN HANYALAH MANUSIA SEPERTI KAMI DAN ALLAH YANG MAHA PEMURAH TIDAK MENURUNKAN SESUATUPUN, KAMU TIDAK LAIN HANYALAH PENDUSTA BELAKA ".<br />QS. Yasin (36) : 13-15Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-69493687500750868812010-03-09T00:28:00.000-08:002010-03-09T00:29:17.072-08:00SIAPA YANG MENGERTI HARI MAKA DIA AKAN BERJUMPA DENGAN TUHANMaqamnya Dienullah melalui kalender baik saat kalender berfungsi sebagai penanggalan atau sebagai Qiyamatus-Sunnah.<br />Siapapun jika berharap berjumpa dengan Tuhan maka ia harus melalui hari-hari itu dengan mengerti dan memahami hari-Nya, Karena dalam hari itu ada Dien baik dalam nyata larangan dan perintah yang akan Khanief (mengalir) dari penguasa hari yang oleh Allah Khanief (di alirkan) melalui Khalifah Imam, atau Nabi.<br />Setiap ada qiyamah (maqamnya sesuatu) pasti ada ajal (akhir dari sesuatu) Itulah sunnatullah yang berlaku dan tak pernah berubah.<br />Jika manusia berjalan dengan hari kalender masa lampau dapat dipastikan dia akann tersesat, Karena dalam hari dan kalender ada ketetapan da perjalanan itu sebabnya, disebut tanggalan atau Qiyamatus-Sunnah, karena setiap satu perintah pasti ada satu larangan.<br /><br />MANUSIA HARUS SADAR BERADA DIMASA SIAPA DAN MASA APA<br /><br />Khilafah islamiah merupakan realitas dan keniscayaan yang harus ditegakan oleh Khalifah yang di angkat oleh Allah sebagai Nyata dari (مَـالِكِ يَوْمِ الدِّينِ) penguasa jaman yang dilewati dalam hari, pekan, bulan dan Tahun agar setiap kita dapat bertemu dengan Tuhan dalam nyata sebagai manusia yang zakiyah (telah disucikan).<br /><br />SAAT TERTANGGAL MASA LAMPAU<br /><br />Saat Khalifah Imam Atau Nabi Pembaharu datang maka ahlikitab dan ahliagama akan menjadi penentang paling dahsat, karena Kitab dan agama mereka telah dianggap sempurna selama beratus-ratus tahun atau ribuan tahun, Khalifah Imam Atau Nabi mereka telah menjadi manusia tersempurna bahkan diantara mereka ada yang telah mengklaim sebagi anak Allah.<br />Benar adanya Khalifah Imam Atau Nabi adalah Insan kamil yang telah dinyatakan sebagai yang terbaik oleh Allah di zaman-nya.<br /><br />Allah memba'ats Muhammad untuk membacakan Alkitab menaggalkan kitab masa lampau yang ada pada Ahlikitab dan ahliagama dikarena-kan mereka telah melakukan kecurangan dengan memanipulasi agama dan kitabnya, dan mereka menganggap bangsa Israel saja sebagi kekasih Allah, serta memper mainkan setiap datang Khalifah imam atau Nabi, dan ayat-ayat Allah. Muhammad datang saat Injil telah ber-usia 700 tahun dan Taurat saat berusia 1200 tahun. Saat Itu-lah Allah menggalkan Taurat dan injil walau-pun mereka telah mengklaim kesucian kitab dan agama mereka.<br /><br />قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِن زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاء لِلَّهِ مِن دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ<br /><br />Katakanlah:" Wahai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar ". QS. al-Jumu'ah (62) : 6<br /><br />..................<br /><br />وَلاَ تَتَّخِذُوَاْ آيَاتِ اللّهِ هُزُوًا وَاذْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَمَا أَنزَلَ عَلَيْكُمْ مِّنَ الْكِتَابِ وَالْحِكْمَةِ يَعِظُكُم بِهِ وَاتَّقُواْ اللّهَ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ<br /><br />.....Janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.<br />QS. al-Baqarah (2) : 231<br /><br /><br />وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءكُم مِّن دُونِ اللّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ<br /><br />Dan jika kamu dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami, buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang memang benar. QS. al-Baqarah (2) : 23<br /><br />Setiap bangsa memiliki Khalifah Imam Atau Nabi pembaharu maka mereka menjadi bangsa pilihan-Nya hingga saat Ahlikitabnya mengabadikan melalui kitab keterpilihan bangsa menyebab kan kesombongan bagi marga suku atau bangsa tersebut, hingga tersesatlah mereka.<br />Karena-Nya Allah memilih Ummat lain sebagai pengganti seperti Israel yag keterpilihanya tertanggal saat Muhammad Ba’ts bagi bagsa arab dalam masa-Nya.<br /><br />وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا وَمَا جَعَلْنَا الْقِبْلَةَ الَّتِي كُنتَ عَلَيْهَا إِلاَّ لِنَعْلَمَ مَن يَتَّبِعُ الرَّسُولَ مِمَّن يَنقَلِبُ عَلَى عَقِبَيْهِ وَإِن كَانَتْ لَكَبِيرَةً إِلاَّ عَلَى الَّذِينَ هَدَى اللّهُ وَمَا كَانَ اللّهُ لِيُضِيعَ إِيمَانَكُمْ إِنَّ اللّهَ بِالنَّاسِ لَرَؤُوفٌ رَّحِيمٌ<br /><br />Dan demikian Kami telah menjadikan kamu, umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul menjadi saksi atas kamu. Dan Kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. QS. al-Baqarah (2) : 143<br /><br />Saat Kalender baru terbit maka segala aturan, hukum dan peribadatan dan segala hal akan tertanggal, walaupun Kitab dan agama milik Ahlikitab dan Ahli agama telah ber-umur ratusan tahun atau ribuan Tahun seperti Kitab taurat dan agama Yahudi saat Isa as datang berusia 500 tahun. Saat Injil dan Nasrani berusia 700 tahun datang lah Muhammad menanggalkan Injil dan Nasrani dan Yahudi serta Taurat untuk yang kedua kalinya agama dan Taurat ini di taggalkan oleh Allah saat itu Yahudi dan Taurat-nya berusia 1200 tahun.<br />Siapun yang menolak kalender baru saat dating kepada mereka artinya telah menolak agama Allah Yang Khanief (megali) pada Khalifah Imam Atau Nabi.<br /><br />MEGAPA ISA AS DAN MUHAMMAD MENANGGALKAN KITAB (TAURAT DAN ATAU INJIL), AGAMA (YAHUDI DAN ATAU NASRANI) KALENDER (IBRANI DAN ATAU MASEHI) ?<br /><br />Masalahnya adalah karena agamanya telah disalah gunakan oleh ahliagama dan kitabnya telah di selewengka oleh ahliktab serta kalender telah dijadikan berhala nonfisik oleh Ahlikitab dan ahliagama hingga, manusia tidak mengerti bahwa agamnya telah meyesatka mereka, dan Kitabnya telah mejaukan mereka dari kebearan, kalenderya telah mejadi ajag maksiat oleh mereka. sebenar nya telah tanggal saat seorang pembaharu datang.<br /><br />PELANGGARAN HARI KEBAKTIAN (KALENDER)<br /><br />وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ الَّذِينَ اعْتَدَواْ مِنكُمْ فِي السَّبْتِ فَقُلْنَا لَهُمْ كُونُواْ قِرَدَةً خَاسِئِينَ<br /><br />Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina". QS. al-Baqarah (2) : 65<br /><br />AHLIKTAB MEGINGKARI AYAT ALLAH<br /><br />يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأَنتُمْ تَشْهَدُونَ<br /><br />Wahai Ahli Kitab, mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal kamu mengetahui (kebenarannya).QS. Ali Imran (3) : 70<br /><br />قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَاللّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا تَعْمَلُونَ<br /><br />Katakanlah:" Wahai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan? ".<br />QS. Ali Imran (3) : 98<br /><br />AHLIKTAB BERHINAT ATAS AMANAH<br /><br />Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui. QS. Ali Imran (3) : 75<br /><br />AHLIKTAB MEMPERTURUTKAN ANGAN KOSONG<br /><br />(Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah. QS. an-Nisa' (4) : 123<br /><br /><br />AHLIKTAB MEMPERTURUTKAN HAWA NAFSUNYA<br /><br />Katakanlah: "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka tersesat dari jalan yang lurus."<br />QS. al-Mai'dah (5) : 77<br /><br />AHLIKTAB MENGAGUNGKAN KHALIFAH IMAM ATAU NABI MASA LAMPAU SECARA BERLEBIHAN.<br /><br />Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang terjadi dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh daripada-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: " (Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah untuk menjadi Pemelihara.<br />QS. an-Nisa' (4) : 171<br /><br />AL KITAB MENYEMBUNYI SEBAGIAN BESAR AJARAN KHALIFAH IMAM ATAU NABI DAN MENGAJARKAN SEBAGIAN KECIL<br /><br />Wahai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.<br />QS. al-Mai'dah (5) : 15<br /><br />AHLI KITAB TIDAK MENDAPAT SEDIKITPUN AKAN KARUNIA ALLAH<br /><br />(Kami terangkan yang demikian itu) supaya ahli Kitab mengetahui bahwa mereka tiada mendapat sedikitpun akan karunia Allah, dan bahwasanya karunia itu adalah di tangan Allah. Dia berikan karunia itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.<br />QS. al-Hadid (57) : 29<br /><br />ADAKAH INDIKASI AHLIKTAB ALQURAN MELAKUKAN PELANGGARAN...?<br /><br />Pertanyaan ini cukup mecengangkan karena selama ini orang-orang Alim dan orang orang yang banyak ilmu tentang agama dan Alkitab termasuk AlQuran adalah panutan, ternyata dipertanyakan.<br /><br />AHLIKITAB ALQURAN JUGA TELAH MENJADIKAN SEKTERIAN YANG SEMAKIN BERKEPING-KEPING<br /><br />dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah shalat dan JANGANLAH KAMU TERMASUK ORANG-ORANG YANG MEMPERSEKUTUKAN ALLAH, YAITU ORANG-ORANG YANG MEMECAH BELAH AGAMA MEREKA DAN MEREKA MENJADI BEBERAPA GOLONGAN. TIAP-TIAP GOLONGAN MERASA BANGGA DENGAN APA YANG ADA PADA GOLONGAN MEREKA. QS. ar-Rum (30) : 31-32<br /><br />Mereka telah Mengangkat Pimpinan dengan cara bermusyawarah artinya mereka telah menjadi arbaban selain Allah padaha Khalifah Imam atau Nabi di-Ba’ts oleh Allah<br /><br />Dalam Tulisan saya begitu banyak tentang bukti bahwa Khalifah diangkat Oleh Allah.<br /><br />هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ<br /><br />Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul diantara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan MENGAJARKAN KEPADA MEREKA KITAB DAN HIKMAH. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata,<br /><br />Dan (Dia juga yang mengutus utusan) KEPADA KAUM YANG LAIN DARI MEREKA YANG BELUM BERHUBUNGAN DENGAN MEREKA. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS. al-Jumu'ah (62) : 2-3<br /><br />فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِن كُلِّ أمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَـؤُلاء شَهِيدًا<br /><br />Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu). QS. an-Nisa' (4) : 41<br /><br />وَلِكُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولٌ فَإِذَا جَاء رَسُولُهُمْ قُضِيَ بَيْنَهُم بِالْقِسْطِ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ<br /><br />Tiap-tiap umat mempunyai Rasul; maka apabila telah datang Rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya. QS. Yunus (10) : 47<br /><br />Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul). QS. an-Nahl (16) : 36<br /><br />وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى اللّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلالَةُ فَسِيرُواْ فِي الأَرْضِ فَانظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ<br /><br />Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (Rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka di bolehkan meminta maaf. QS. an-Nahl (16) : 84<br /><br />وَنَزَعْنَا مِن كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا فَقُلْنَا هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ فَعَلِمُوا أَنَّ الْحَقَّ لِلَّهِ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا يَفْتَرُونَ<br /><br />Dan Kami datangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu Kami berkata: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu", maka tahulah mereka bahwasanya yang hak itu kepunyaan Allah dan lenyaplah dari mereka apa yang dahulunya mereka ada-adakan. QS. al-Qashash (28) : 75<br /><br />يَوْمَ نَدْعُو كُلَّ أُنَاسٍ بِإِمَامِهِمْ فَمَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ فَأُوْلَـئِكَ يَقْرَؤُونَ كِتَابَهُمْ وَلاَ يُظْلَمُونَ فَتِيلاً<br /><br />(Ingatlah) suatu hari (yang di hari itu) Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.<br />QS. al-Isra' (17) : 71<br /><br />KHALIFAH DI ANGKAT OLEH ALLAH<br /><br />يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُم بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَى فَيُضِلَّكَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ<br /><br />WAHAI DAWUD, SESUNGGUHNYA KAMI MENJADIKAN KAMU KHALIFAH (PENGUASA) DI MUKA BUMI, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. QS. Shad (38) : 26<br /><br /><br />وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُواْ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاء وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ<br /><br />Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: " SESUNGGUHNYA AKU HENDAK MENJADIKAN SEORANG KHALIFAH DI MUKA BUMI ". Mereka berkata:" Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? "Tuhan berfirman:" Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ". QS. al-Baqarah (2) : 30<br /><br />أَمَّن يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاء الْأَرْضِ أَإِلَهٌ مَّعَ اللَّهِ قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ<br /><br />Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan ketika ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan?. DAN YANG MENJADIKAN (DIANTARA) KAMU SEBAGAI KHALIFAH-KHALIFAH DI BUMI. Apakah di tuhan yag menyertai samping Allah? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya). QS. an-Naml (27) : 62<br /><br />هُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلَائِفَ فِي الْأَرْضِ فَمَن كَفَرَ فَعَلَيْهِ كُفْرُهُ وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ إِلَّا مَقْتًا وَلَا يَزِيدُ الْكَافِرِينَ كُفْرُهُمْ إِلَّا خَسَارًا<br /><br />DIA-LAH YANG MENJADIKAN (DIANTARA) KAMU KHALIFAH-KHALIFAH DI MUKA BUMI. Barangsiapa yang kafir (kepada khalifah-khalifah), maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka belaka. QS. Fathir (35) : 39<br /><br />قَالُواْ أُوذِينَا مِن قَبْلِ أَن تَأْتِينَا وَمِن بَعْدِ مَا جِئْتَنَا قَالَ عَسَى رَبُّكُمْ أَن يُهْلِكَ عَدُوَّكُمْ وَيَسْتَخْلِفَكُمْ فِي الأَرْضِ فَيَنظُرَ كَيْفَ تَعْمَلُونَ<br /><br />Kaum Musa berkata:" Kami telah ditindas (oleh Firaun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab: "MUDAH-MUDAHAN ALLAH MEMBINASAKAN MUSUHMU DAN MENJADIKAN ( DIANTARA) KAMU KHALIFAH DI BUMI, maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu. QS. al-A'raf (7) : 129Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-11089884521690377742010-03-09T00:24:00.000-08:002010-03-09T00:26:10.390-08:002010 ke 2020, 10 tahun lagi, Khilafah Berdiri???Disember 2004 lalu, National Intelelligence Council’s (NIC) menulis sebuah laporan yang berjudul, “Mapping the Global Future” http://www.dni.gov/nic/NIC_globaltrend2020.html . Dalam laporan ini dianalisa bahawa empat senario dunia pada tahun 2020, 10 tahun lagi dari 2010:<br /><br />(1) Davod World: Digambarkan bahwa 15 tahun ke depan Cina dan India akan menjadi pemain penting ekonomi dan politik dunia.<br /><br />(2) Pax Americana: Dunia masih dipimpin oleh Amerika Syarikat dengan Pax Americana-nya.<br /><br />(3) A New Chaliphate: Berdirinya kembali Khilafah Islam, sebuah pemerintahan Islam global yang mampu memberikan tantangan pada norma-norma dan nilai-nilai global Barat.<br /><br />(4) Cycle of Fear (Munculnya lingkaran ketakutan).<br /><br />Salah satu senario yang cukup kontroversial adalah kemunculan kembali Khilafah Islam. Senario seperti ini sangat jarang diungkap dalam berbagai analisis dunia internasional. Bahkan banyak kaum Muslim sendiri yang mengatakan, berdirinya Khilafah Islam adalah utopia dan mustahil. Analisis apa yang maksudkan di balik ditulisnya berbagai skenario ini, paling tidak, kembalinya Khilafah Islam di kalangan analisis dan intelektual Barat termasuk hal yang diperhitungkan kemungkinannya.<br /><br />Potensi Khilafah yang pertama adalah ideologinya. Khilafah Islam adalah negara global yang dipimpin oleh seorang khalifah dengan asas ideologi Islam. Banyak diakui, ajaran Islam tidak sekadar agama ritual dan moral yang sifatnya individual saja; Islam juga mengatur seluruh aspek kehidupan. Sebagai agama yang komprehensif, Islam mampu menjawab dan memberikan solusi terhadap berbagai persoalan manusia. Ideologi Islam ini pula yang pernah menyatukan umat Islam seluruh dunia mulai dari jazirah Arab, Afrika, Asia, sampai Eropah. Islam mampu melebur berbagai bangsa, warna kulit, suku, ras, dan latar belakang agama yang berbeza.<br /><br />Tidak menghairankan kalau peradaban Islam pernah menjadi salah satu peradaban utama dunia. Daulah Khilafah Islam pernah memegang kendali hampir setengah bagian dunia. Kemampuan memecahkan persoalan kehidupan dan menyatukan dunia inilah yang membuat Khilafah Islam diperhitungkan. Potensi ideologi ini akan menjadi lebih mengkhawatirkan lagi bagi Barat mengingat negeri-negeri Islam memiliki potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang sangat besar. Kalau Khilafah Islam berhasil menyatukan negeri-negeri Islam sekarang bererti Khilafah Islam juga memegang kendali atas 60% deposit minyak seluruh dunia, boron (49%), fosfat (50%), strontium (27%), timah (22%), dan uranium yang tersebar di Dunia Islam (Zahid Ivan-Salam dalam Jihad and the Foreign Policy of the Khilafah State).<br /><br />Secara geopolitik, negeri-negeri Islam berada di kawasan jalur laut dunia yang strategik seperti Selat Gibraltar, Terusan Suez, Selat Dardanella dan Bosphorus yang menghubungkan jalur laut Hitam ke Mediterania, Selat Hormuz di Teluk, dan Selat Melaka di Asia Tenggara. Dengan menempati posisi strategik ini, kemungkinan dunia akan wilayah kaum Muslim pastilah tinggi. Potensi penduduknya juga sangat besar, yakni lebih dari 1,5 miliar di seluruh dunia. Melihat potensi tersebut, wajar jika kehadiran Khilafah Islam ini dianggap sebagai tentangan, atau lebih tepatnya lagi, ancaman bagi peradaban Barat sekarang.<br /><br />Potensi Khilafah Islam untuk memberikan alternatif bagi peradaban Barat pada masa datang akan semakin besar mengingat gagalnya peradaban kapitalis Barat dalam menciptakan dunia yang lebih aman, sejahtera, dan adil. Hal ini tentu akan lebih mendorong umat Islam untuk mendukung Khilafah Islam. Khilafah yang akan tegak akan mampu berhadapan dengan peradaban kapitalis yang mulai membusuk. Khilafah tersebut akan menjadi negara yang kuat dan moden, yang akan membina masa depan kaum Muslim setelah mereka terbebas dari dominasi politik, ketenteraan, dan ekonomi Barat. Khilafah akan mengintegrasikan kekuatan Islam dengan ilmu pengetahuan. Pengintegrasian tersebut akan menyebabkannya mampu mendahului Barat dalam bidang inovasi, teknologi, dan penemuan-penemuan ilmiah.<br /><br />Namun, tentu saja Barat, dengan ideologi Kapitalisme yang dominan saat ini, tidak berdiam diri. Berbagai upaya akan dilakukan Barat untuk menggagalkan senario ketiga ini (kembalinya Khilafah). Secara pemikiran Barat akan membangun pandangan negatif tentang Khilafah Islam. Pandangan bahawa kembali pada Khilafah adalah sebuah kemunduran, kembali ke zaman batu yang tidak berperadaban dan berprikemanusiaan.<br /><br />Sebaliknya, upaya penyebaran idea-idea Barat akan lebih digiatkan, seperti demokratisasi yang dilakukan di Timur Tengah saat ini. Cara ampuh ketiga yang dilakukan Barat adalah mengaitkan gerakan Islam global yang ingin menegakkan Khilafah dengan terorisme. Dalam laporan NIC yang membuat empat senario ini, upaya itu tampak jelas saat mengaitkan senario tegaknya Khilafah dengan surat fiktif dari cucu Osama bin Laden kepada keluarga dekatnya pada tahun 2020 (Lihat: Mapping the Global Future, hlm. 83).<br /><br />Lepas dari itu, tegaknya kembali Khilafah Islam, insya Allah, akan semakin dekat. Saat ini sebagian umat Islam semakin menyadari kewajiban untuk menegakkan Khilafah Islam. Kesadaran ini sudah menjadi gerakan yang mengglobal di seluruh dunia. Peradaban Kapitalisme pun, sebagaimana bangkai, meskipun ditutupi dengan propaganda kebohongan, tetap saja semakin tercium baunya yang busuk dan menjijikkan. Mereka berbicara HAM, misalnya, tetapi mereka membantai ratusan ribu rakyat sivil di dunia atas nama HAM.<br /><br />Sebaliknya, upaya Barat untuk melakukan propaganda negatif terhadap syariat Islam dan Khilafah pun tidak akan berhasil. Kerana dorongan akidah Islam, kaum Muslim melihat bahawa syariat Islam dan Khilafah adalah kewajiban syariat. Mereka pun melihat secara gamblang bahawa pihak-pihak yang menyerang Khilafah adalah penjajah mereka.<br />Semua ini membuat kita optimis, bahawa Khilafah akan segera tegak; bukan tahun 2020, tetapi mudah-mudahan dalam waktu yang jauh lebih cepat. Kita harus tetap semangat memperjuangkan tegaknya Khilafah serta siap mengorbankan harta bahkan nyawa kita untuk perjuangan ini. Sebab, kita yakin, semua ini akan dibalas oleh Allah Swt. dengan surga. Allâhu akbar!<br /><br />Sumber : http://farid1924.wordpress.com/2007/10/02/2020khilafah-berdiri/Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-78508579750004586322010-03-09T00:19:00.000-08:002010-03-09T00:23:58.633-08:00Hizbut Tahrir Bukan Wahabi (Beda Wahabi dan Hizbut Tahrir)Hizbut Tahrir Bukan Wahabi (Beda Wahabi dan Hizbut Tahrir)<br />Monday, 14 September 2009 11:48 and Last Updated on Monday, 14 September 2009 11:50<br /><br />Wahabi adalah gerakan Islam yang dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab (1115-1206 H/1701-1793 M). Muhammad bin Abdul Wahhab sebenarnya merupakan pengikut mazhab Hanbali, kemudian berijtihad dalam beberapa masalah, sebagaimana yang diakuinya sendiri dalam kitab, Shiyânah al-Insân, karya Muhammad Basyir as-Sahsawani.1 Meski demikian, hasil ijtihadnya dinilai bermasalah oleh ulama Sunni yang lainnya.<br /><br />Nama Wahabi sendiri telah dikubur oleh para pengikut dan penganutnya. Boleh jadi karena sejarah kelam pada masa lalu. Namun, mereka mempunyai alasan lain. Menurut mereka, ajaran Muhammad bin Abdul Wahbab adalah ajaran Nabi Muhammad, bukan ajarannya sendiri. Karenanya, mereka lebih memilih untuk menyebut diri mereka sebagai Salafi atau Muwahhidûn, yang berarti “orang-orang yang mentauhidkan Allah”, bukan Wahhâbi.<br /><br />Secara historis, gerakan Wahabi telah mengalami beberapa kali metamorfosis. Mula-mula adalah gerakan keagamaan murni yang bertujuan untuk memurnikan tauhid dari syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat, yang dimulai dari Uyainah, kampung halaman pendirinya tahun 1740 M. Di kampungnya, gerakan ini mendapatkan penentangan. Muhammad bin Abdul Wahhab pun terusir dari kampung halamannya dan berpindah ke Dar’iyyah. Di sini, pendiri Wahabi itu mendapat perlindungan dari Muhammad bin Saud, yang notabene bermusuhan dengan Amir Uyainah. Dalam kurun tujun tahun, sejak tinggal di Dar’iyyah, dakwah Wahabi berkembang pesat.<br /><br />Tahun 1747 M, Muhammad bin Saud, yang notabene adalah agen Inggris, menyatakan secara terbuka penerimaannya terhadap berbagai pemikiran dan pandangan keagamaan Muhammad bin Abdul Wahhab. Keduanya pun sama-sama diuntungkan. Dalam kurun 10 tahun, wilayah kekuasaan Muhammad bin Saud berkembang seluas 30 mil persegi. Muhammad bin Abdul Wahhab pun diuntungkan, karena dakwahnya berkembang dan pengaruhnya semakin menguat atas dukungan politik dari Ibn Saud. Namun, pengaruhnya berhenti sampai di wilayah Ihsa’ 1757 M.<br /><br />Ketika Ibn Saud meninggal dunia tahun 1765 M, kepemimpinannya diteruskan oleh anaknya, Abdul Aziz. Namun, tidak ada perkembangan yang berarti dari gerakan ini, kecuali setelah tahun 1787 M. Dengan kata lain, selama 31 tahun (1957-1788 M), gerakan ini stagnan.<br /><br />Namun, setelah Abdul Aziz, yang juga agen Inggris itu, mendirikan Dewan Imarah pada tahun 1787 M, sekaligus menandai lahirnya sistem monarki, Wahabi pun terlibat dalam ekspansi kekuasaan yang didukungnya, sekaligus menyebarkan paham yang dianutnya. Tahun 1788 M, mereka menyerang dan menduduki Kuwait. Melalui metode baru ini, gerakan ini menimbulkan instabilitas di wilayah Khilafah Utsmani; di semenanjung Arabia, Irak dan Syam yang bertujuan melepaskan wilayah tersebut dari Khilafah. Gerakan mereka akhirnya berhasil dipukul mundur dari Madinah tahun 1812 M. Benteng terakhir mereka di Dar’iyyah pun berhasil diratakan dengan tanah oleh Khilafah tahun 1818 M. Sejak itu, nama Wahabi seolah terkubur dan lenyap ditelan bumi.2<br /><br />Namun, pandangan dan pemikiran Wahabi memang tidak mati. Demikian juga hubungan penganut dan pendukung Wahabi dengan keluarga Ibn Saud.<br /><br />Metamorfosis berikutnya terjadi ketika mereka mengubah nama. Nama Wahabi tidak pernah lagi digunakan, mungkin karena rentan. Akhirnya, mereka lebih suka menyebut diri mereka Salafi. Namun, pandangan dan cara mereka berdakwah tetap sama. Inilah fakta sejarah tentang Wahabi. Dari fakta ini jelas sekali, bahwa Wahabi (Salafi) ikut membidani lahirnya Kerajaan Arab Saudi. Karena itu, tidak aneh jika kemudian Wahabi (Salafi) senantiasa menjadi pendukung kekuasaan Ibn Saud sekalipun Wahabi (Salafi) bukan merupakan gerakan politik.<br /><br />Ini jelas berbeda dengan Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir adalah partai politik yang berideologi Islam. Tujuannya adalah untuk mengembalikan kehidupan Islam dengan mendirikan Khilafah yang menerapkan sistem Islam dan mengemban dakwah Islam ke seluruh dunia. Politik adalah aktivitasnya.3 Meski begitu, Hizbut Tahrir tidak pernah terlibat dalam pendirian rezim manapun yang berkuasa saat ini di dunia. Hizb juga tidak pernah terlibat dalam dukung-mendukung kekuasaan/negara manapun. Sebabnya, semua negara yang ada di seluruh dunia saat ini bukanlah negara yang dibangun berdasarkan akidah Islam dan memerintah berdasarkan hukum-hukum Allah. Dalam pandangan Islam, menurut Hizb, satu-satunya negara bagi umat Islam di seluruh dunia adalah Khilafah, yang notabene pernah dirongrong oleh konspirasi Inggris dan agennya, dinasti Ibn Saud, termasuk di dalamnya menggunakan Wahabi.<br /><br />Pandangan keagamaan Wahabi sebenarnya bukan hal yang baru. Dalam masalah akidah, misalnya, Wahabi, banyak mengambil pandangan Ibn Taimiyyah dan muridnya, Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah. Tauhid, menurut mereka, ada dua yaitu: tauhid rububiyyah wa asma’ wa shifat dan tauhid rububiyyah. Tauhid yang pertama bertujuan untuk mengenal dan menetapkan Allah sebagai Rabb, dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya. Tauhid yang kedua terkait dengan tuntutan dan tujuan (at-thalab wa al-qashd).4 Syaikh ‘Abd al-’Aziz bin Baz, kemudian membagi tauhid tersebut menjadi tiga: tauhid rububiyyah, tauhid uluhiyyah dan tauhid al-asma’ wa as-shifat.5<br /><br />Ini berbeda dengan Hizb. Dalam tauhid, Hizb tidak mengenal klasifikasi seperti ini. Dalam pembahasan tentang sifat, misalnya, Hizb tidak membahas sifat dan asma dalam konteks itsbât bilâ tahrîf wa la ta’thîl wa la takyîf wa la tamtsîl (menetapkan sifat dan asma Allah, tanpa menyelewengkan, mengabaikan, mendes-kripsikan tatacara-Nya dan menyerupakannya dengan yang lain), sebagaimana lazimnya Wahabi.6 Hizb membahas sifat justru untuk meluruskan perdebatan yang tidak berkesudahan, antara Muktazilah, yang menyatakan bahwa sifat Allah sama dengan Dzat-Nya, dan Ahlussunnah, yang menyatakan, bahwa sifat Allah tidak sama dengan Zat-Nya. Dalam pandangan Hizb, perdebatan seperti ini tidak bisa dan tidak boleh dilakukan, karena tidak berangkat dari fakta, melainkan didasarkan pada asumsi mantik.7<br /><br />Bagi Wahabi, masalah utama umat Islam adalah masalah akidah; akidah umat ini dianggap sesat, karena dipenuhi syirik, tahayul, bid’ah dan khurafat. Karena itu, aktivitas dakwah mereka difokuskan pada upaya purifikasi (pemurnian) akidah dan ibadah umat Islam. Akidah dimurnikan dari syirik, baik syirik ashghar (syirik kecil), akbar (syirik besar) maupun syirik khafi (syirik yang samar-samar); juga tahayul dan khurafat. Ibadah juga harus dimurnikan dari bid’ah, yang didefinisikan sebagai membuat metode yang tidak dicontohkan sebelumnya. Dalam pandangan mereka, bid’ah ada dua: bid’ah dalam adat dan tradisi; bid’ah dalam agama. Bid’ah yang pertama, menurut mereka, hukumnya mubah/boleh. Bid’ah yang kedua semuanya haram dan sesat (dhalalah). Bid’ah yang kedua ini mereka bagi menjadi dua: Bid’ah qawliyyah i’tiqadiyyah, seperti ucapan dan pandangan Jahmiyah, Muktazilah, Rafidhah dan sebagainya; bid’ah fi al-’ibâdah.8<br /><br />Ini berbeda dengan Hizb. Pandangan seperti ini, menurut Hizb, juga berbahaya karena menganggap seolah-oleh umat Islam belum berakidah Islam. Ini tampak pada pandangan mereka terhadap kaum Muslim yang lain, selain kelompok mereka, yang dianggap sesat. Bahkan mereka tidak jarang saling sesat-menyesatkan terhadap kelompok sempalan mereka. Pandangan ini, menurut Hizb, sebagaimana disebutkan dalam kitab Nidâ’ al-Hâr, tidak proporsional. Betul, bahwa ada masalah dalam akidah umat Islam, tetapi tidak berarti mereka belum berakidah Islam. Bagi Hizb, umat Islam sudah berakidah Islam. Hanya saja, akidahnya harus dibersihkan dari kotoran dan debu, yang disebabkan oleh pengaruh kalam dan filsafat. Karena itu, Hizb tidak pernah menganggap umat Islam ini sesat. Hizb juga menganggap, bahwa persoalan akidah ini, meski penting, bukanlah masalah utama. Bagi Hizb, masalah utama umat Islam adalah tidak berdaulatnya hukum Allah dalam kehidupan mereka. Karena itu, fokus perjuangan Hizb adalah mengembalikan kedaulatan hukum Allah, dengan menegakkan kembali Khilafah.<br /><br />Bagi Hizb, akidah umat harus dibersihkan agar bisa menjadi landasan yang kokoh dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan negara. Setelah itu, akidah yang hidup di dalam diri umat ini akan mampu membangkitkan mereka dari keterpurukan, dan akhirnya mendorong mereka untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah dan hukum Allah di muka bumi.<br /><br />Dengan pandangan Wahabi seperti itu terhadap akidah umat Islam, ditambah ketidaktahuan mereka tentang konstruksi masyarakat—yang terdiri dari manusia, pemikiran, perasaan dan system—maka wajar jika sejarah Wahabi berlumuran darah kaum Muslim. Situs-situs penting dan bersejarah di dalam Islam pun mereka hancurkan. Semuanya dengan dalih membebaskan umat Islam dari syirik dan khurafat. Ini jelas berbeda dengan Hizb. Hizb tahu persis konstruksi masyarakat sehingga dalam dakwahnya tidak pernah menyerang manusia atau obyek-obyek fisik, seperti situs-situs penting dan bersejarah; melainkan menyerang pemikiran, perasaan dan sistem yang diyakini dan dipraktikkan oleh manusia. Itulah yang menjadi fokus serangan Hizb. Karena itu, dakwah Hizb dikenal sebagai dakwah fikriyyah lâ ‘unfiyyah (intelektual dan non-kekesaran).<br /><br />Pendek kata, perbedaan Hizb dengan Wahabi begitu jelas dan nyata. Menyamakan Hizb dengan Wahabi bisa jadi karena tidak mengerti tentang kedua-duanya, atau sengaja untuk melakukan monsterisasi terhadap Hizb, agar disalahpahami, dibenci dimusuhi dan dijauhi oleh umat. Inilah yang sebenarnya hendak dilakukan. Lalu siapa yang diuntungkan dengan semuanya ini, tentu bukan Islam dan kaum Muslim, melainkan kaum kafir penjajah dan para boneka mereka, yang tetap menginginkan negeri-negeri Muslim, seperti Indonesia, ini tetap terjajah. Na’ûdzu billâh. []<br /><br /> <br /><br />Catatan kaki:<br /><br />1 Lihat, Muhammad Basyir as-Sahsawani, Shiyânah al-Insân, hlm. 475.<br /><br />2 Lihat, ‘Abdul Qadîm Zallûm, Kayfa Hudimat al-Khilâfah, Dâr al-Ummah, Beirut, 1994.<br /><br />3 Taqiyuddîn an-Nabhâni, Mafâhîm Hizb at-Tahrîr, Min Mansyûrat Hizb at-Tahrîr, cet. ke-6, edisi Muktamadah, 2001, hlm. 84.<br /><br />4 Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan ‘Ali as-Syaikh, Fath al-Majîd: Syarah Kitâb at-Tawhîd, Muassasah Qurthubah, t.t., hlm. 25.<br /><br />5 Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Bâz, Al-Ahkam al-Mulimmah ‘ala ad-Durus al-Muhimmah li ‘Ammati al-Ummah, Makatabah al-Malik Fahd al-Wathaniyyah, cet. II, 1423 H, hlm. 30.<br /><br />6 Syaikh ‘Abdurrahman bin Hasan ‘Ali as-Syaikh, Fath al-Majîd: Syarh Kitâb at-Tawhîd, hlm. 25; Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Bâz, Al-Ahkam al-Mulimmah ‘ala ad-Durus al-Muhimmah li ‘Ammati al-Ummah, hlm. 20.<br /><br />7 Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, Asy-Syakhshiyyah al-Islamiyyah al-Juz al-Awwâl, Min Mansyûrat Hizb at-Tahrîr, cet. ke-6, edisi Muktamadah, 2003, hlm. 116-124.<br /><br />8 Dr. Fauzan bin ‘Abdullah Fauzan, ‘Aqîdah at-Tawhîd, Mamlakah al-’Arabiyyah as-Sa’udiyyah, Muassasah al-Haramain al-Khairiyyah, Riyadh, hlm. 176-177.Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-48576552998651134842010-03-06T05:42:00.000-08:002011-06-23T22:10:53.831-07:00Hizbut Tahrir Bangladesh: Peragaan menyerukan penghapusan Sheikh Hasina dan pemerintah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="text-align: justify;">Kamis, Februari 25, 201 </div><div style="text-align: justify;">Ratusan orang menghadiri sebuah demonstrasi yang diorganisir oleh Hizbut Tahrir hari ini menyerukan penghapusan Sheikh Hasina dan pemerintah dan pembentukan kembali Khilafah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demonstrasi dimulai dari Muktangon dan selesai di luar klub pers nasional. Sebelum menyelesaikan program ini, seorang anggota senior partai menyampaikan pidato di mana ia mengatakan, meskipun tindakan-tindakan represif pemerintah, Hizbut Tahrir mengorganisir demonstrasi untuk berbicara untuk dan atas nama umat umat. Dia mengatakan negara muslim ingin melihat bagian belakang Sheikh Hasina dan pemerintah. Sheikh Hasina adalah agen setia tentara salib - Amerika Serikat, Britania dan India.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Pemerintah Sheikh Hasina bekerja sama dengan negara bagian India dalam pembunuhan perwira militer di markas bdr pada bulan Februari 2009 untuk melemahkan bdr dan Tentara Bangladesh. Pemerintah nya mengamankan kepentingan kekuatan-kekuatan imperialis, tetapi telah melakukan apa pun untuk memenuhi janji-janji kepada rakyat. Sikap yang patuh diambil oleh Sheikh Hasina dan pemerintah adalah kejahatan terhadap Islam, dan umat Islam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembicara mengatakan akar penyebab masalah negara adalah sistem demokrasi kekufuran. Khaleda Zia dan aliansi BNP bukan merupakan alternatif untuk Sheikh Hasina dan aliansi Liga Awami. Hanya Khilafah yang dapat memenuhi kebutuhan umat dan tantangan imperialis kafir dan musyrik. Hizbut Tahrir mendesak rakyat untuk menolak pemerintah Sheikh Hasina dan kekufuran sistem demokrasi. Dan panggilan kepada rakyat kekuasaan, keturunan Khalid bin Walid untuk memberikan nusrah partai untuk menghapus pemerintah saat ini dan menegakkan kembali Khilafah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">Kantor media Hizbut Tahrir Wilayah Bangladesh</div></div>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-9238371759842620652010-03-04T05:26:00.000-08:002010-03-04T05:46:13.279-08:00Q & A: Krisis Ekonomi Global<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4-2w5c_gWI/AAAAAAAAABg/odLMUjx9CZI/s1600-h/Obama.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4-2w5c_gWI/AAAAAAAAABg/odLMUjx9CZI/s400/Obama.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444771425686618466" border="0" /></a>
<br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4-2wqSNH6I/AAAAAAAAABY/5g5H2a91AdE/s1600-h/wall-street-panic.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 400px; height: 286px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4-2wqSNH6I/AAAAAAAAABY/5g5H2a91AdE/s400/wall-street-panic.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5444771421614841762" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link style="font-family: verdana;" rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CADMINI%7E1%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype style="font-family: verdana;" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype style="font-family: verdana;" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.google-src-text {mso-style-name:google-src-text;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p style="text-align: justify;font-family:verdana;"><strong>
<br /></strong></p><p style="text-align: justify;font-family:verdana;"><strong>(<i style="">Question:</i>) Pertanyaan:</strong> </p> <p style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span class="google-src-text"><i style="">We know that at the beginning of the Economic crisis in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region> the Dollar fell significantly with respect to the Euro.</i></span> Kita tahu bahwa pada permulaan krisis ekonomi di Amerika Dollar jatuh secara signifikan yang merespek terhadap Euro. <span class="google-src-text"><i style="">However we noticed in recent days that the value of the Dollar with respect to the Euro has risen, whilst the Economic crisis is still at its peak in America</i>.</span> Bagaimanapun kami melihat dalam beberapa hari ini bahwa nilai Dollar yang merespek terhadap Euro telah meningkat, sementara krisis ekonomi masih pada puncaknya di Amerika. <span class="google-src-text"><i style="">What has caused this rise given this reality?</i></span> Apa yang telah menyebabkan peningkatan ini diberikan pada realitas ini? </p> <p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><strong>(<i style="">Answer:</i></strong><b style="">)</b> <strong>Jawaban:</strong> </p> <p style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span class="google-src-text"><i style="">As you know paper currency is un backed (by a commodity), it depends on the economy of the state which issues it.</i></span> <span style=""> </span>Seperti yang Anda ketahui mata uang kertas tidak dikembalikan (menjadi suatu komoditi), hal itu tergantung pada perekonomian negara yang mengisukan hal tersebut. </p> <p face="verdana" style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i style="">The Global Economic Crisis began in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region> and the Dollar fell in value with respect to other currencies.</i></span> Krisis Ekonomi Global dimulai di Amerika dan nilai dollar jatuh terhadap mata uang lainnya. <span class="google-src-text"><i style="">When the crisis reached <st1:place st="on">Europe</st1:place> it effected European economies and weakened the paper currencies in European states, resulting in a relative increase in the Dollar.</i></span> Ketika krisis mencapai Eropa itu dipengaruhi ekonomi Eropa dan melemahkan mata uang kertas di negara-negara Eropa, yang mengakibatkan peningkatan relatif pada Dollar. </p> <p face="verdana" style="text-align: justify;"><span class="google-src-text"><i style="">To understand this, assume that the Dollar equals to one Euro.</i></span> Untuk memahami hal ini, asumsi bahwa Dollar setara dengan satu euro. <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">When the crisis began in <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">America</st1:place></st1:country-region>, the American Economy weakened and the dollar fell by say 20%, so that it was worth 80% of a Euro, that is, one euro now equaled 1.25 dollars.</i></span> Ketika krisis dimulai di Amerika, Ekonomi Amerika melemah dan dolar turun katakan 20%, sehingga hal itu bernilai 80% dari Euro, yaitu, satu euro sama dengan 1,25 dolar sekarang. <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">When the crisis extended to <st1:place st="on">Europe</st1:place>, European economies weakened and their currencies fell by say 10%, that is, one euro now equaled 1.125 dollars (90% x 1.25).</i></span> <span style=""> </span>Ketika krisis meluas ke Eropa, ekonomi Eropa melemah dan mata uang mereka jatuh katakanlah 10%, yaitu, satu euro sama dengan 1,125 dolar sekarang (90% x 1,25). <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">The Dollar now equaled 88% of the Euro, which is as if it is had risen from 80% to 88%, whilst in reality it had not risen at all in an absolute assessment, but relative to the Euro it had risen, only because the latter has declined.</i></span> <span style=""> </span>Mata uang dollar sekarang sama dengan 88% dari Euro, yang mana seolah-olah jika telah ditingkatkan dari 80% menjadi 88%, sementara pada realitasnya hal itu tidak bangkit sama sekali pada seluruh penilaian secara mutlak, tetapi relatif terhadap Euro itu telah bangkit, hanya karena yang terakhir telah ditolak. </p> <p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span class="google-src-text"><i style="">It is expected that the Dollar will return back down relative to the Euro, particularly after the initial shock of the crisis in <st1:place st="on">Europe</st1:place> is over and measures are implemented to deal with the crisis.</i></span> Hal itu diharapkan bahwa Dollar akan kembali turun relatif terhadap Euro, terutama setelah guncangan awal krisis di Eropa sudah berakhir dan langkah-langkah yang dilaksanakan untuk menangani krisis. <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">European economies are in a better position to cope with the crisis than the American economy.</i></span> <span style=""> </span>Ekonomi-ekonomi Eropa berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengatasi krisis dari ekonomi Amerika. </p> <p style="text-align: justify; font-family: verdana;"><span class="google-src-text"><i style="">Thus the rise is relative to the weakness of the economies of states.</i></span> <span style=""> </span>Dengan demikian kenaikan merupakan relatif terhadap kelemahan ekonomi suatu negara. <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">The greater the impact of the crisis on an economy the more its currency will fall relative to other currencies.</i></span> <span style=""> </span>Semakin besar dampak krisis berdasarkan perekonomian yang lebih condong ke mata uangnya relatif akan jatuh terhadap mata uang lainnya. <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">The Crisis has affected many of the world's states.</i></span> Krisis telah dipengaruhi banyak Negara-negara di dunia. <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">Thus paper currencies have lost their value across the board, but relative to some countries, currencies rise and fall depending on the effect of the crisis on their economies.</i></span> <span style=""> </span>Dengan demikian mata uang kertas sudah kehilangan <i style="">value <span class="google-src-text">across the board</span></i> mereka, tetapi relatif ke beberapa negara, mata uang naik dan turun tergantung pada efek dari krisis ekonomi mereka. <span style=""> </span><span class="google-src-text"><i style="">This volatile state will remain as long as the crisis is effective.</i></span> <span style=""> </span>Hal ini negara volatile akan tetap selama krisis efektif. </p> <p style="text-align: justify; font-family: verdana;">18/02/2009 </p> Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6320087161414072556.post-50121184324772785712010-03-01T22:35:00.000-08:002010-03-01T22:42:22.995-08:00Forum Ulama Banten (FUB) Tolak ‘Kafir Harbi ‘ Obama<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4yzMcyKVeI/AAAAAAAAAAc/g3_SIfBYvwQ/s1600-h/Panitia_Peserta.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 190px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4yzMcyKVeI/AAAAAAAAAAc/g3_SIfBYvwQ/s400/Panitia_Peserta.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443923076050474466" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4yzMLkT-uI/AAAAAAAAAAU/SUWRDaOxZPg/s1600-h/Pserta.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4yzMLkT-uI/AAAAAAAAAAU/SUWRDaOxZPg/s400/Pserta.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443923071428983522" border="0" /></a><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4yzL8bI_dI/AAAAAAAAAAM/7QjWpFBUgWE/s1600-h/Pemateri.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_Hucjm63BZ7g/S4yzL8bI_dI/AAAAAAAAAAM/7QjWpFBUgWE/s400/Pemateri.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443923067363982802" border="0" /></a><br /><p><strong>HTI Press. </strong>Allahu Akbar… Tolak Obama, Tegakkan Syariah dan Khilafah.. gema kalimat membahana berulang-ulang dalam acara majelis Al-Buhuts Al-Islami yang dilaksanakan pada Ahad, 28 Februari 2010 bertepatan 14 Rabi’ul Awwal 1431 H di Convention Hall Gedung Plaza Cilegon dari jam 10.00 hingga 12.15 WIB dengan peserta sekitar 70 orang. Hadir dalam kesempatan itu beberapa ulama kasepuhan Banten dan beberapa kalangan dari pondok pesantren, ormas-ormas Islam, para da’i dan lain sebagainya. Acara yang mengangkat tema Tolak Kedatangan Obama ini menghadirkan pembicara Imam Sutiyono, KH. Drs. Mansyur Muhyidin, dan Ustad Musta’in.</p> <p>Pada sambutan tokoh, KH Fakhrudin yang juga ketua Yayasan Daar Al-Aytam Anyar Serang mengungkapkan bahwa Obama berlumuran darah umat Islam, wajib bagi umat Islam menolaknya. Semestinya pemerintah menolak dan kalau tidak, berarti telah menyakiti dan menghianati umat Islam. Disinilah para Ulama mengelorakan pentingnya agar berhukum pada syariat Allah dalam segala hal. Adapun menerima Obama berarti sebuah kemaksiatan dan mengundang azab Allah hadir. Obama adalah kafir harbi yang telah membantai umat Islam di berbagai negeri muslim. Tegasnya penuh semangat.</p> <p>Acara berjalan hangat dan lancar ini dipandu oleh Ir. Zen Firdaus, MM yang juga ketua DPD HTI Kota Cilegon. Pembicara pertama, Imam yang juga sebagai Humas HTI Kota Cilegon menitik-beratkan pada aspek fakta-fakta bahwa Obama sebagai Pemimpin negara penjajah negeri-negeri Islam. Darah umat Islam ditumpahkan atas nama menjaga keamanan AS, Obama mengirimkan 30.000 pasukan ke Afghanistan, dan tetap perilaku AS sebagai imperialis tulen membantai kaum Muslimin di Irak serta Pakistan. Lebih-lebih sikap Obama yang mendukung zionis Israel membunuhi rakyat Palestina hingga tanah mi’raj Nabi tsb terus dalam penguasaan zionis.</p> <p>Lebih lanjut menurut Imam, strategi AS dengan Obama datang ke Indonesia untuk mengokohkan sekularisme, pluralisme, dan liberalisme. Juga bisa dipastikan menjadi topeng AS atas kebusukan dan kebiadaban Obama terhadap daerah jajahan di tanah Irak, Afghanistan, maupun Pakistan. Tidak pantas dan bisa jadi penghianat jika tangan Obama yang berlumuran darah umat Islam itu datang bahkan disambut dengan hormat bak tamu. Padahal sesungguhnya penjajah dan termasuk kafir harbi muhariban fi’lan (memerangi umat Islam secara nyata) yang wajib ditolak.</p> <p>Sedangkan pembicara kedua, KH Mansur menekankan bahwa AS dari jaman paska kemerdekaan atau Orde Lama telah menyusupkan agen CIA untuk mengajak-ajak perjuangan umat Islam. Dominasi sekular dan kapitalisme telah menjadi bukti kesekian kalinya bahwa AS bersungguh-sungguh eksis di Indonesia ini. De-Islamisasi dalam struktur pemerintah yang berjalan selama ini menjadi fakta bahwa AS dengan agennya telah berupaya tanpa henti memarjinalkan peran syariat Islam.</p> <p>Lebih lanjut lagi, KH Mansur yang merupakan keturunan darah pejuang Banten KH Wasyid pun mengkritik istilah terorisme yang dikaitkan dengan Islam. Kalo membunuh hanya beberapa orang disebut teroris, maka semestinya Obama disebut biangnya teroris karena telah menewaskan ribuan bahkan ratusan ribu bisa jadi umat Islam yang telah menjadi korban kebiadaban kebijakan AS. Oleh karena itu menurut beliau, haram menerima Obama. Semestinya pemerintah tegas menolak kedatangan sang penjajah sebagaimana dalam UUD 45 menolak bentuk segala penjajahan.</p> <p>Pembicara ketiga, Ustad Mustain membahas secara hukum syariat Islam tentang kedudukan orang kafir harbi yang Obama termasuk kafir muhariban fi’lan dan haram diterima sebagai tamu. Penolakan oleh Ulama menjadi sesuatu yang penting terlebih merekalah yang lebih paham dan mengerti dari sudut pandang Islam bukan maslahat yang kadang masyarakat awam mudah tertipu.</p> <p>Berkaitan itu pula KH Abdus Somad, tokoh ulama kasepuhan Merak memberikan pernyataan bahwa janji Allah akan diberikan kepada orang-orang yang istiqomah dan terus berjuang di jalan-Nya. Beliau menyitir tafsir Munir karangan syeikh Nawawi asli Tanara Serang bahwa <em>shultanan nashira</em> adalah <em>shultanan dhzahiran</em> yang berarti kekuasaan yang nyata akan diberikan Allah sebagaimana Rasul dan sahabat telah menerimanya. Ini akan melawan penjajahan disegala bidang termasuk yang dibawa Obama atau AS. Bahkan pada sesi penutup beliau berdoa untuk kemenangan umat Islam. Lebih khusus beliau memohonkan kepada Allah SWT agar jangan diwafatkan sebelum pejuang-pejuang masa kini diperlihatkan sebuah kemenangan yang nyata.</p> <p>Tokoh yang belum sempat hadir karena ada acara lain, KH. Muhammad Makmun LC dari Pesantren Daar el Falah Pandeglang secara tidak langsung mendukung FUB yang bersepakat menolak kedatangan Obama.</p> <p>Acara berkesan ini ditutup dengan sebuah harapan agar pemerintah mau mendengar pernyataan para Ulama ini. Piagam seruan Ulama menolak Obama pun ditanda-tangani oleh peserta yang hadir dan akan terus disebar untuk mensosialisasikan ini ke tengah umat termasuk tokoh ulama. Bukan lain dan bukan tidak, menolak Obama dari sudut syariat Islam dan kemaslahatan umat. Masihkah mau menerima pemimpin penjajah yang membunuhi umat Islam? Hati kecil terdalam pasti akan menolaknya. Kecuali hati yang telah menjadi batu. <em>Wallahua’alam.[]</em></p>Az-Zaidan Centrehttp://www.blogger.com/profile/15710392638957596976noreply@blogger.com0