Senin, 07 Februari 2011

REVOLUSI DAMAI, HANYA ISLAM LAH YANG DAPAT MELAKUKANNYA

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap 'cepat' karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.

Dialektika revolusi mengatakan bahwa revolusi merupakan suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang ditunjang oleh beragam faktor, tak hanya figur pemimpin, namun juga segenap elemen perjuangan beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di sekelilingnya. Romantika revolusi merupakan nilai-nilai dari revolusi, beserta kenangan dan kebesarannya, di mana ia dibangun. Romantika ini menyangkut pemahaman historis dan bagaimana ia disandingkan dengan pencapaian terbesar revolusi, yaitu kemaslahatan rakyat. Telah banyak tugu peringatan dan museum yang melukiskan keperkasaan dan kemasyuran ravolusi di banyak negara yang telah menjalankan revolusi seperti yang terdapat di Vietnam, Rusia, China, Indonesia, dan banyak negara lainnya. Menjebol dan membangun merupakan bagian integral yang menjadi bukti fisik revolusi. Tatanan lama yang busuk dan menyesatkan serta menyengsarakan rakyat, diubah menjadi tatanan yang besar peranannya untuk rakyat, seperti di Bolivia, setelah Hugo Chavez menjadi presiden ia segera merombak tatanan agraria, di mana tanah untuk rakyat sungguh diutamakan yang menyingkirkan dominasi para tuan tanah di banyak daerah di negeri itu.

Dalam pengertian umum, revolusi mencakup jenis perubahan apapun yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Misalnya Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia menjadi modern. Dalam definisi yang lebih sempit, revolusi umumnya dipahami sebagai perubahan politik.

Sejarah modern mencatat dan mengambil rujukan revolusi mula-mula pada Revolusi Perancis, kemudian Revolusi Amerika. Namun, Revolusi Amerika lebih merupakan sebuah pemberontakan untuk mendapatkan kemerdekaan nasional, ketimbang sebuah revolusi masyarakat yang bersifat domestik seperti pada Revolusi Perancis. Begitu juga dengan revolusi pada kasus perang kemerdekaan Vietnam dan Indonesia. Maka konsep revolusi kemudian sering dipilah menjadi dua: revolusi sosial dan revolusi nasional.
Pada abad 20, terjadi sebuah perubahan bersifat revolusi sosial yang kemudian dikenal dengan Revolusi Rusia. Banyak pihak yang membedakan karakter Revolusi Rusia ini dengan Revolusi Perancis, karena karakter kerakyatannya. Sementara Revolusi Perancis kerap disebut sebagai revolusi borjuis, sedangkan Revolusi Rusia disebut Revolusi Bolshevik, Proletar, atau Komunis. Model Revolusi Bolshevik kemudian ditiru dalam Perang Saudara Tiongkok pada 1949
Karakter kekerasan pada ciri revolusi dipahami sebagai sebagai akibat dari situasi ketika perubahan tata nilai dan norma yang mendadak telah menimbulkan kekosongan nilai dan norma yang dianut masyarakat.

Pemimpin
Revolusi umumnya mensyaratkan hadirnya seorang pemimpin kharismatik, berperannya sebuah partai pelopor (avant garde), adanya sebuah elemen ideologi.
Dalam Revolusi Rusia, misalnya, Lenin dan tokoh puncak Partai Komunis mampu menjadi pemimpin yang kharismatik. Revolusi lain yang mengedepankan seorang tokoh, misalnya Fidel Castro di Kuba, Che Guevara di Amerika Selatan, Mao Tse-Tung di Republik Rakyat Cina, Ho Chi Minh di Vietnam, Ayatullah Khomeini di Iran, Corazon Aquino di Filipina ketika Revolusi EDSA, dll.
http://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi

Penjelasan Sedikit dari Penulis
Dari pengertian revolusi di atas, dimana non-Muslim telah mendefinisikan dan syarat terjadinya revolusi di dunia ini. Pertanyaannya apakah revolusi yang mereka pahami sama dengan Islam dan kaum Muslim???
Tentu jawabannya "Tidak", karena mereka hanya berdasarkan akal semata dan tidak dilandasi dengan wahyu Allah SWT. Beda dengan Islam, Islam memiliki tatanan tersendiri dalam menata dunia ini tentu dengan sesuai ketentuan Allah SWT. Agar manusia dapat keluar dari kemelut problematika hanya dengan penerapan hukum Allah-lah yang diterapkan karena Dia-lah Yang Maha Mengetahui tentang makhluknya bernama manusia.

Maka itu penulis mengajak seluruh kaum Muslim dan umat manusia untuk menyambut seruan Hizbut Tahrir yang ditawarkan Hanya Khilafahlah, manusia di giring penuh dengan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Sambutlah Khilafah.... Pilihan ada pada anda sendiri.... kemulian atau kehinaan dunia dan akherat????

Sambut Seruan Hizbut Tahrir

Nomor: 192/PU/E/02/11
Jakarta, 07 Februari 2011 M

SERUAN
HIZBUT TAHRIR INDONESIA

Untuk Kaum Muslimin di Mesir

Tumbangkan Rezim Diktator, Tegakkan Khilafah

Wahai Saudara ku, kaum muslimin di bumi Kinanah,

Telah lama penguasa Mesir mempimpin dengan penuh kedzaliman, menggunakan paksaan dan kekangan, membungkam mulut dan memasukkan kengerian di hati rakyat di sana melalui penangkapan dan penyiksaan yang menyebabkan banyak kebinasaan dan kematian. Penguasa zalim itu telah banyak melakukan pengkhianatan. Menaikkan panji Yahudi di tanah Kinanah, menjual kekuasaan dan kedaulatannya atas tanah Sinai, mengembargo kaum muslimin di Gaza, dan melakukan berbagai dosa besar tanpa punya rasa malu kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Muslimin.

Penguasa itu telah membuat kerusakan di muka bumi, menggadaikan negeri kepada musuh-musuh Allah sehingga negeri Kinanah menjadi medan bagi AS dan Yahudi untuk merampok kekayaan negeri ini sementara rakyatnya hidup dalam kemiskinan yang sangat, kelaparan yang membinasakan dan harga-harga yang melambung tinggi.

Lama penguasa dzalim itu tetap merasa tenteram dengan kebrutalan dan kezalimannya, bahwa masyarakat tidak akan berani angkat suara menentang mereka dan tidak akan berani menggerakkan tangan dan kaki melawan mereka. Penguasa itu telah lupa bahwa kezaliman dan penindasan akan melahirkan letusan dan bahwa tiran itu pasti akan berakhir dan dilindas zaman!

Tunisia meletus oleh gerakan rakyat. Diikuti oleh Yaman dan Yordania. Dan sekarang saatnya Mesir. Para penguasa itu memiliki mata tetapi tidak digunakan untuk melihat. Mereka memiliki telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar. Mereka memiliki hati tetapi tidak digunakan untuk berfikir. Bagaimana mungkin mereka menginjak-injak rakyat, dan ingin rakyatnya diam saja? Bagaimana mungkin mereka menempatkan Islam di belakang punggungnya, sementara mereka menginginkan kaum muslimin tidak melakukan revolusi? Bagaimana mungkin sementara mereka loyal kepada kaum kafir imperialis tapi menginginkan para pengikut kebenaran tidak berteriak-teriak?

Wahai Kaum Muslimin, Wahai Keluarga Kami di Bumi Kinanah:
Sesungguhnya “kepala ular” tersebut adalah sistem. Maka jangan Anda tersibukkan dengan ekor ular. Jangan sampai Anda terpedaya oleh apa yang diumumkan dalam bentuk pemerintahan yang baru, selama sistem tetap tak berubah. Penyakitnya adalah sistem sekuler dibawah kendali gembong kekufuran Amerika.

Oleh karena itu, jadilah orang-orang yang memiliki kesadaran dan penglihatan sehingga Anda tidak akan menjadi seperti orang yang keluar dari mulut buaya masuk ke mulut harimau. Bahwa kehidupan rakyat tidak akan baik kecuali dengan apa yang menjadikan generasi awal menjadi baik, pemerintahan dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan jihad di jalan Allah. Maka jangan hentikan perlawanan Anda kecuali dengan terjadinya perubahan sistem mulai dari kepalanya hingga kedua ujung kakinya. Dan dirikanlah Daulah Khilafah Rasyidah sebagai gantinya, yang akan membuat Anda mulia dan sukses di negeri ini dan di akhirat …

Wahai Kaum Muslim, Wahai Warga Mesir Kinanah:

Hizbut Tahrir mengingatkan Anda dari tipu muslihat rezim sehingga melupakan bahwa penyakitnya adalah sistem sekuler itu sendiri dan ketertundukan pada AS. Maka kokohkan kedua kaki Anda. Fokuskan perjuangan Anda menuju tegaknya Daulah Khilafah Rasyidah, dan janganlah Anda takut kepada keganasan orang zalim.

Hizbut Tahrir juga mengingatkan Anda semua jangan sampai menyepelekan darah suci anak-anak Anda yang tertumpah di dalam perlawanan melawan rezim diktator ini. Hizbut Tahrir mengingatkan Anda jangan sampai Anda bisa dipalingkan oleh pihak-pihak yang menyusup ke barisan lalu ingin mengeksploitasi darah suci tersebut demi tujuan-tujuan busuk mereka, sehingga pihak-pihak itu bisa bernaung di bawah pohon yang tidak mereka tanam dan memetik buah yang tidak mereka rawat hingga masak …

Jangan rela dengan sekadar pergantian penguasa dzalim dengan penguasan dzalim lainnya. Campakkan pengaruh AS dari bumi Kinanah hingga akarnya. Jangan sampai Anda terpedaya dengan pemotongan ekor ular sementara kepalanya tetap bertahan. Kami selalu berdoa, semoga Allah SWT senantiasa bersama Anda sekalian dalam perjuangan ini dan Dia tidak akan menyia-nyiakan amal-amal Anda.

هَٰذَا بَلَاغٌ لِّلنَّاسِ وَلِيُنذَرُوا بِهِ

Ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengannya (QS Ibrahim [14]: 52)

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto

Hp: 0811119796 Email: Ismailyusanto@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar